Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspolitasi Air Tanah dan Prediksi Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi

Kompas.com - 09/10/2021, 08:33 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah pusat dan DKI Jakarta berusaha untuk mengurangi eksploitasi air tanah karena bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan yang besar.

Beberapa kajian menunjukkan bahwa permukaan tanah di Jakarta terus mengalami penurunan akibat penggunaan air tanah yang berlebihan.

Setiap tahun permukaan tanah di Jakarta menurun 10 hingga 12 sentimeter. Penurunan muka tanah paling parah terjadi di kawasan pluit, Jakarta Utara.

"(Ini terjadi karena Pluit dekat dengan pesisir laut, juga banyak air tanah yang diambil di sana," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Selasa(5/10/2021).

Peringatan Presiden AS

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperkirakan bahwa Jakarta akan tenggelam 10 tahun lagi. Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya di Kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Joe Biden Sebut Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi, Dedi Mulyadi: Harus Ada Kebijakan Revolusioner

Biden meramal Jakarta akan tengglam 10 tahun lagi berdasarkan hasil peneliitan terkait perubahan iklim dan pemanasan global.

Menurut Biden, pemanasan global mengakibatkan es mencair di kutub hingga menyebabkan permukaan air laut naik. "Jika pada kenyataannya permukaan laut naik dua setengah kaki lagi (sekitar 0,7 meter), Anda akan melihat jutaan orang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur," kata Biden.

Biden pun memprediksi jika permukaan air laut naik akibat mencairnya es di kutub, maka dalam waktu 10 tahun lagi, Jakarta akan tenggelam.

"Apa yang yang terjadi di Indoensia jika perkiraannya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena akan tenggelam?" tanya Biden.

Prediksi New York Time

Sebelum Biden, prediksi serupa pernah diberitakan New York Times pada tahun 2017 silam. Dalam terbitannya pada Kamis (21/12/2017), New York Times juga memprediksi jakarta akan tenggelam 10 tahun lagi karena perubahan iklim.

Menurut media ini, perubahan cuaca menyebabkan level laut Jawa meningkat dan cuaca di Jakarta menjadi lebih ekstrem. Pada 2017 silam, badai tidak normal mengubah jalanan kota menjadi sunga dalam waktu singkat.

New York Times juga mengutip pernyataan penasihat Gubernur waktu itu, Irvan Pulungan, yang menyebutkan bahwa Jakarta bisa tenggelam lebih cepat dari kota lainnya di dunia.

Penyebabnya bukan hanya perubahan iklim, tetapi juga fenomena banyaknya sumur ilegal di Jakarta.

Akibatnya, air tetes demi tetes mengalir di bawah tanah Jakarta.

Bahkan media ini menyebutkan bahwa sekitar 40 persen wilayah di Jakarta sekarang berada di bawah permukaan laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com