Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Sebut Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi, Dedi Mulyadi: Harus Ada Kebijakan Revolusioner

Kompas.com - 01/08/2021, 10:11 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi yang konsen terhadap isu lingkungan mengatakan, Jakarta harus segera membenahi diri kalau tidak ingin tenggelam dalam waktu 10 tahun lagi.

Hal itu disampaikan Dedi ketika dimintai komentar terkait pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa Jakarta akan tenggelam 10 tahun lagi.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperkirakan bahwa Jakarta akan tenggelam 10 tahun lagi. Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya di Kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Joe Biden Sebut Jakarta Bisa Tenggelam 10 Tahun Lagi, Kok Bisa?

Biden meramal Jakarta akan tengglam 10 tahun lagi berdasarkan hasil peneliitan terkait perubahan iklim dan pemanasan global.

Menurut Biden, pemanasan global mengakibatkan es mencair di kutub hingga menyebabkan permukaan air laut naik.

"Jika pada kenyataannya permukaan laut naik dua setengah kaki lagi (sekitar 0,7 meter), Anda akan melihat jutaan orang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur," kata Biden.

Biden pun memprediksi jika permukaan air laut naik akibat mencairnya es di kutub, maka dalam waktu 10 tahun lagi, Jakarta akan tenggelam.

"Apa yang yang terjadi di Indoensia jika perkiraannya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena akan tenggelam?" tanya Biden.

Kebijakan revolusioner

Terkait hal itu, Dedi mengatakan, kalau ingin Jakarta tidak tenggelam, maka harus ada kebijakan revolusioner yang dilakukan pemerintah DKI.

"Kalau memang faktor penyebabnya adalah eksploitasi air bawah tanah, maka itu harus dihentikan. Itu satu-satunya jalan yang bisa dilakukan," kata Dedi kepada Kompas.com via sambungan telepon, Minggu (1/8/2021).

Dedi mengatakan, beban Jakarta harus dikurangi agar terhindar dari bencana itu.

"Jakarta harus segera revisi tata ruangnya. Itu sudah beberapa kali saya sampaikan," ujarnya.

"Kita ini selalu terlambat dalam antisipasi setiap peristiwa bencana," lanjutnya.

Sekarang karena sudah ada yang mengingatkan, kata Dedi, maka Jakarta harus segera membenahi tata ruangnya agar prediksi akan tenggelam 10 tahun lagi tidak terjadi.

"Mumpung ada waktu 10 tahun lagi," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com