KOMPAS.com - Harga kopi robusta internasional diberitakan mencapai nilai tertinggi sejak April 2024.
Sebagai contoh, harga robusta di London, Inggris mencetak sejarah sebagai tertinggi pada akhir April. Satu ton kopi dihargai 4.500 dollar AS (Rp 72,2 juta).
Sebagai negara penghasil biji kopi terbesar kedua sekaligus produsen kopi robusta terbesar di dunia, kondisi Vietnam memengaruhi harga kopi dunia.
Peningkatan harga kopi robusta terjadi saat cuaca buruk melanda negara-negara produsen biji kopi, peningkatan konsumsi di Asia, dan popularitas buah durian di China.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Setelah Makan yang Jarang Diketahui
Kopi pertama kali masuk sebagai tanaman komoditas ke Vietnam pada masa kolonial Perancis abad ke-19, diberitakan Nikkei Asia, Selasa (7/5/2024).
Sedangkan minuman kopi mulai populer pada 1980-an.
Permintaan terhadap kopi meningkat seiring perekonomian Vietnam yang meningkat. Negara tersebut kemudian mulai mengekspor kopi ke seluruh dunia.
Meski menjadi salah satu produsen biji kopi terbesar, tak berarti penjualan kopi di Vietnam berjalan tanpa hambatan. Berikut alasan yang memengaruhi harga biji kopi di sana.
Meski Vietnam menjadi negara produsen kopi, tapi negara tersebut juga menjadi eksportir besar durian. Belakangan, banyak petani Vietnam beralih menanam durian untuk memenuhi permintaan pasar.
Hal tersebut terjadi karena durian makin populer di China. Ini mengakibatkan ekspor buah itu ke China naik lima kali lipat pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi itu membuat para petani berharap ekspor durian juga tinggi di tahun ini.
Peralihan tren tanaman kopi menjadi durian mengurangi ketersediaan lahan untuk menanam tanaman kopi. Akibatnya, hal ini menurunkan pasokan kopi di Vietnam.
Selain itu, para petani juga berusaha mencegah penggundulan hutan sehingga mempersulit pencarian lahan yang cocok untuk budidaya kopi.
Kopi tumbuh paling baik di daerah tropis, seperti Vietnam. Namun, fenomena cuaca El Nino yang terjadi menyebabkan kekeringan di negara-negara Asia Tenggara.
Udara yang terlalu panas dan tanpa pasokan air cukup akibat El Nino membuat tanaman kopi tidak tumbuh dengan baik. Kekeringan berkepanjangan juga membuat tanaman mudah layu.