Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Kompas.com - 09/05/2024, 09:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Organisasi Kopi Internasional bahkan melaporkan, produksi kopi Vietnam pada 2023 menurun dibandingkan pada 2022.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

3. Konsumen beralih ke Arabika

Perkebunan kopi di Wawowae dapat menghasilkan sekitar 200 ton biji kopi jenis Arabika setiap tahun. Populer dikenal dengan kopi Flores Arabika Bajawa. Dok. Istimewa Perkebunan kopi di Wawowae dapat menghasilkan sekitar 200 ton biji kopi jenis Arabika setiap tahun. Populer dikenal dengan kopi Flores Arabika Bajawa.
Alasan harga kopi meningkat tidak hanya berasal dari dalam Vietnam saja.

Diketahui, perusahaan-perusahaan besar Eropa dan AS yang menjadi konsumen kopi robusta kini beralih ke kopi arabika kelas atas.

Kopi arabika sebagian besar diproduksi di Amerika Tengah dan Selatan. Lokasi produsen arabika ini lebih dekat ke konsumen yang berada di Eropa dan AS.

Meski kopi robusta lebih murah, mereka beralih ke arabika karena biaya pengiriman yang dianggap lebih kecil.

4. Jumlah konsumen kopi meningkat

Sebaliknya, jumlah konsumen kopi dari Asia Tenggara dan China justru meningkat pada 2022-2023 dibandingkan empat tahun sebelumnya.

Asosiasi Kakao Kopi Vietnam memperingatkan, tingginya konsumsi di negara-negara Asia dapat menyebabkan kenaikan harga kopi, dikutip dari VN Express, Selasa (7/5/2024).

Konsumsi kopi di kawasan Asia-Pasifik melonjak menjadi 44,5 juta kantong dari Oktober 2022 hingga September 2023.

Angka ini menunjukkan kenaikan 12 persen dari empat tahun sebelumnya serta mencakup lebih dari 25 persen konsumsi kopi global.

Diperkirakan, kenaikan harga kopi akan membuat ekspor kopi anjlok hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di sisi lain, total konsumsi kopi dunia hanya mengalami pertumbuhan sebesar 1 persen pada periode yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com