Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah Saat Lebaran Periode 10-11 April 2024

Kompas.com - 10/04/2024, 10:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya cuaca ekstrem akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada periode hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo mengatakan, kondisi cuaca ekstrem tersebut dapat berupa hujan lebat dan angin kencang untuk periode 10-11 April 2024.

Yoga menyebut, cuaca ekstrem ini dipicu adanya dinamika atmosfer yang terjadi dan aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.

"Aktifnya gelombang Kelvin yang berpropagasi ke arah timur juga terpantau aktif di wilayah Jawa bagian barat-tengah," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Ia melanjutkan, pola belokan angin dan kovergensi juga terlihat dominan untuk wilayah Pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah.

Selanjutnya, abilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal juga telah diamati berada di Jawa Tengah.

"Kondisi di atas menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 10-11 April 2024," jelas Yoga.

Baca juga: BMKG: Inilah Wilayah Potensial Hujan Lebat dan Angin Kencang Saat Mudik sampai Lebaran 2024

Wilayah di Jawa Tengah yang berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang

Berikut sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang pada periode Lebaran 2024, yakni pada 10-11 April:

Rabu, 10 April 2024

  • Cilacap
  • Banyumas
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Kebumen
  • Purworejo
  • Wonosobo
  • Temanggung
  • Kabupaten Magelang
  • Kota Magelang
  • Boyolali
  • Klaten
  • Surakarta
  • Sukoharjo
  • Wonogiri
  • Karanganyar
  • Sragen
  • Salatiga
  • Kota Semarang
  • Kabupaten Semarang
  • Purwodadi
  • Kudus
  • Pati
  • Kendal
  • Batang
  • Kota Pekalongan
  • Kabupaten Pekalongan
  • Pemalang
  • Brebes dan sekitarnya

Kamis, 11 April 2024

  • Cilacap
  • Banyumas
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Kebumen
  • Purworejo
  • Wonosobo
  • Temanggung
  • Kabupaten Magelang
  • Kota Magelang
  • Boyolali
  • Klaten
  • Wonogiri
  • Karanganyar
  • Kabupaten Pekalongan
  • Pemalang
  • Kabupaten Tegal
  • Brebes dan sekitarnya.

Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon 96S Jelang Lebaran 2024, Ini 3 Dampaknya

Imbauan BMKG

Lebih lanjut Yoga mengatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan.

Sebab, cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, longsor, puting beliung, hujan es, pohon tumbang, dan sambaran petir.

"Tetap waspada dan berhati-hati, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com