Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Operasional BNI Selama Hari Raya Idul Fitri dan Libur Lebaran 2024

Kompas.com - 01/04/2024, 16:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bank Negara Indonesia (BNI) akan melakukan penyesuaian jam operasional terbatas untuk periode Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau libur Lebaran 2024.

Direktur Network and Services BNI Ronny Venir mengatakan, pihaknya melakukan penyesuaian jam operasional terbatas pada 8-15 April, mulai pukul 09.00-12.00 waktu setempat.

"BNI siap melayani masyarakat selama periode libur panjang Lebaran dengan membuka Outlet Layanan Terbatas pada 8-15 April 2024 dengan jam layanan pukul 09.00 hingga 12.00 waktu setempat," ujar Ronny dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Viral, Video Uang Kertas Emisi Terbaru Disebut Bisa Digunakan Saat Lebaran 2024, BI: Hoaks!

Layanan terbatas BNI selama libur Lebaran 2024

Lebih lanjut Ronny mengatakan, ada beberapa jenis transaksi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Setoran
  • Penarikan dengan nilai maksimal Rp 25 juta/rekening
  • Pemindahbukuan antar BNI
  • Pembayaran BBM Pertamina
  • Pembayaran pajak
  • Maintenance rekening dan transaksi lainnya.

Tak hanya itu, BNI juga menyediakan akses kemudahan transaksi melalui BNI Mobile Banking, Internet/SMS Banking, BNI Direct (untuk nasabah non perorangan), QRIS, dan Kartu Debit.

"Customer Experience Center (CX-Center) BNI juga telah mempersiapkan layanan yang beroperasi 24 jam untuk melayani nasabah selama libur panjang," kata Ronny.

Ia menambahkan, jumlah pegawai yang bertugas dalam layanan tersebut lebih dari 250 orang per hari, sehingga Voice of Customer dapat dilayani dari berbagai channel.

“Kami harap persiapan dan berbagai layanan yang disediakan BNI dapat memberikan kemudahan dan kelancaran transaksi bagi masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran 2024,” imbuhnya.

Baca juga: BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

BNI sediakan uang tunai untuk Lebaran 2024

Ronny mengungkapkan, untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat, BNI menyediakan dana tunai senilai Rp 26,6 triliun selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

"Dana tersebut dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan ATM/CRM sebesar Rp 18,6 triliun dan untuk pemenuhan kebutuhan outlet sebesar Rp 8 triliun," jelas dia.

Ronny melanjutkan, persiapan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan uang tunai dan mendorong konsumsi, sehingga menciptakan lebih banyak kegiatan ekonomi selama Ramadhan dan Lebaran.

“Kami merasa bahagia dapat menjadi bagian dari suka cita masyarakat dalam menyambut Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Tentunya ini menjadi momentum bagi perbankan untuk meningkatkan kinerja transaksi selama periode tersebut,” ujar Ronny.

Selain itu, untuk memudahkan masyarakat menukar uang, BNI juga ikut serta dalam berbagai program bazar penukaran uang keliling termasuk kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) yang digagas oleh Bank Indonesia (BI).

"Masyarakat dapat memanfaatkan layanan penukaran uang kecil di perbankan maupun mobil kas keliling selama Ramadhan dan menjelang Lebaran 2024," tutur Ronny.

Partisipasi BNI dalam kegiatan Serambi Ramadhan adalah sebagai berikut:

  • Menyediakan kas keliling di Istora Senayan tanggal 28-31 Maret 2024
  • Kantor cabang BNI tanggal 1-5 April 2024
  • Rest Area KM 57 tanggal 2-5 April 2024.

Baca juga: Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Tren
Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com