Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penemuan Jenazah Wanita di Gudang Apotek Samarinda, Kimia Farma Buka Suara

Kompas.com - 21/03/2024, 12:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kimia Farma buka suara terkait kasus penemuan jenazah wanita di gudang apoteknya yang berada di Jalan Pangeran Hidayatullah Nomor 27, Samarinda, Kalimantan Timur.

Kasus penemuan jenazah ini mencuat di media sosial usai sejumlah orang ramai memadati halaman Apotek Kimia Farma Hidayatullah untuk berdemonstrasi.

"Kasus org hilang selama 18 hari disimpan dalam gudang Kimia Farma Samarinda, korban seorang guru lagi," tulis akun TikTok @sunarto_pky, Senin (18/3/2024).

Pihak kepolisian pun telah mengidentifikasi jenazah yang ditemukan pada 18 Februari 2024 tersebut sebagai seorang wanita berinisial BMJ.

Baca juga: Kemenhub Buka Suara soal Temuan Jenazah di Bawah Lift Bandara Kualanamu


Penjelasan Kimia Farma

PT Kimia Farma Apotek (KFA), anak usaha PT Kimia Farma Tbk, menyatakan belasungkawa kepada pihak keluarga almarhumah BMJ yang ditemukan meninggal di gudang penyimpanan barang-barang bekas.

Direktur Operasional KFA Muhardiman mengatakan, gudang tersebut bukan merupakan gudang obat dan tidak lagi dipakai untuk operasional harian.

Pihak KFA pun menyatakan sikap proaktif untuk mengusut kasus tersebut.

"Sejak ditemukannya jasad almarhumah pada Minggu (18/2/2024), kami segera melaporkannya kepada pihak berwajib," tuturnya kepada Kompas.com, Kamis (21/3/2024).

Dia melanjutkan, manajemen segera memerintahkan seluruh pegawai apotek untuk kooperatif dengan aparat kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan.

"Dengan memberikan semua data dan informasi pendukung. Tidak ada yang ditutup-tutupi," imbuh Muhardiman.

Muhardiman menambahkan, KFA Unit Bisnis Samarinda telah memberikan seluruh informasi dan bukti-bukti yang diperlukan, termasuk rekaman CCTV apotek.

Baca juga: Ramai soal Penemuan Jenazah Perempuan di Sungai Prumpung Sleman, Ini Kata Polisi

Apotek Kimia Farma Hidayatullah tutup sementara

Dia pun memastikan, pergantian pimpinan KFA Hidayatullah belakangan tidak ada hubungannya dengan peristiwa tersebut.

Sebelumnya, keluarga korban mempertanyakan alasan pergantian pimpinan Apotek Kimia Farma Hidayatullah di tengah pengusutan kasus penemuan jenazah.

Namun, Muhardiman mengungkapkan, pergantian tersebut merupakan bagian dari program rutin mutasi kepada 50 kepala cabang apotek untuk penyegaran sumber daya manusia (SDM) di cabang-cabang Apotek Kimia Farma.

Guna memudahkan penyelidikan, manajemen KFA memutuskan untuk menutup sementara kegiatan operasional Apotek Kimia Farma Hidayatullah Samarinda per 16 Maret 2024.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com