Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Batik Air Tertidur saat Bertugas, Bagaimana Aturannya dalam Penerbangan?

Kompas.com - 10/03/2024, 10:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan pilot dan kopilot Batik Air tertidur saat bertugas menerbangkan pesawat dari Kendari menuju Jakarta pada Kamis (25/1/2024).

Pilot dan kopilot yang tidur selama 28 menit menyebabkan pesawat Airbus A320 yang dikemudikan sempat terbang keluar dari jalurnya.

Tidak ada korban dalam insiden ini. Sebanyak 153 penumpang dan kru pesawat tiba dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.

Namun atas kejadian ini, pihak maskapai Batik Air telah menonaktifkan pilot dan kopilot yang terlibat dalam penerbangan.

Lalu, sebenarnya bolehkah pilot tidur di tengah penerbangan? Berikut aturannya.

Baca juga: 7 Fakta Pilot Batik Air Tertidur di Tengah Penerbangan Kendari-Jakarta


Bolehkah pilot tertidur saat bertugas?

Pengamat penerbangan Chappy Hakim mengungkapkan, sebenarnya pilot dan kopilot boleh tidur sesaat secara bergantian selama menerbangkan pesawat, tapi ada aturan mainnya. 

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini menyampaikan, setiap maskapai memiliki aturan bagi pilot yang akan beristirahat saat menerbangkan pesawat.

"Biasanya, wajar saja kalau pilot-kopilot mau tidur bergantian. Waktu terbang kan bisa pakai automatic pilot," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/3/2024).

Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia tersebut menjelaskan, pilot akan menerbangkan pesawat secara manual ketika lepas landas maupun mendarat.

Namun selama penerbangan, sarana pembantu berupa perangkat lunak automatic pilot akan dinyalakan. Perangkat ini membantu membimbing pesawat terbang menuju tujuannya.

Meski begitu, pilot dan kopilot tetap bertanggung jawab dan mengawasi penerbangan. Karena itu, Chappy menegaskan, keduanya tidak boleh mengantuk dan harus dalam kondisi fit saat terbang.

"Kalau sudah tahu bakal ngantuk, enggak boleh terbang. Itu basic attitude dari airmanship. Kalau enggak fit, enggak boleh terbang karena bisa mencelakakan diri sendiri dan orang lain," tegasnya.

Namun, Chappy melanjutkan, ini bukan berarti pilot dan kopilot tidak boleh beristirahat. Menurutnya, kapten pilot harus mengatur manajemen di kokpit saat penerbangan.

Sebagai contoh, kapten pilot dapat membagi kapan waktu untuk kerja dan istirahat di antara pilot dan kopilot yang bertugas dalam suatu penerbangan.

Pengaturan ini tetap harus sesuai dengan aturan dari maskapai dan International Civil Aviation Organization (ICAO). 

Baca juga: Survei ECA: 75 Persen Pilot Pernah Ketiduran Saat Menerbangkan Pesawat

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com