Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur dalam Penerbangan Kendari-Jakarta

Kompas.com - 09/03/2024, 13:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KKT) merilis preliminary report atau laporan awal terkait pilot dan kopilot Batik Air BTK6723 yang tertidur dalam penerbangan Kendari-Jakarta pada Kamis (25/1/2024).

Peristiwa tersebut diketahui ketika area control center (ACC) Jakarta berusaha menghubungi pilot dan kopilot, namun tak ada respons.

ACC Jakarta bahkan sampai meminta pilot pesawat lain untuk menghubungi BTK6723, tetapi panggilan tidak dijawab.

Menurut catatan KNKT, pilot terbangun dari tidurnya 28 menit setelah kopilot menjalin komunikasi terakhir dengan ACC Jakarta.

Baca juga: Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur dalam Penerbangan Kendari-Jakarta, Pesawat Sempat Keluar Jalur

Pada saat terbangun, pilot baru menyadari bahwa pesawat yang dikemudikannya tidak berada pada jalur penerbangan yang benar.

"Pesawat ini dioperasikan oleh dua pilot dan empat pramugari. Dioperasikan sebagai penerbangan penumpang berjadwal dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (WIII), Jakarta menuju Bandara Halu Oleo (WAWW), Kendari dan pulang pergi," tulis KNKT.

Tertidurnya pilot dan kopilot Batik Air dalam penerbangan Kendari-Jakarta pun menjadi perhatian beberapa media asing. Apa kata mereka?

Baca juga: Belatung Berjatuhan dari Kabin, Pesawat Delta Air Lines di Belanda Putar Balik ke Bandara

1. Straits Times

Media asal Singapura, Straits Times, Jumat (8/3/2024) menuliskan, peristiwa pilot tertidur dalam penerbangan Kendari-Jakarta bermula ketika pilot tidak cukup istirahat pada malam sebelum penerbangan.

Pilot kemudian meminta izin kepada kopilot untuk beristirahat beberapa saat. Permintaan ini dikabulkan oleh kopilot.

Kemudi pesawat selanjutnya diambil alih oleh kopilot. Namun, ia justru tertidur yang menyebabkan tidak ada satu pun pilot dalam kondisi siaga.

"Beberapa menit setelah transmisi terakhir yang tercatat oleh kopilot, pusat kendali wilayah di Jakarta mencoba menghubungi pesawat tersebut. Tidak ada jawaban," tulis Straits Times.

"Selama 28 menit setelah transmisi terakhir terekam, pilot terbangun dan menyadari kopilotnya tertidur dan pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar," sambung media tersebut.

Straits Times mengatakan, pilot yang tertidur dalam penerbangan Kendari-Jakarta berusia 32 tahun, sementara kopilotnya berusia 28 tahun.

Baca juga: Gitar Soegi Bornean Senilai Rp 34,5 Juta Rusak Saat Naik Batik Air, Ini Kata Maskapai

2. The Star

Media asal Malaysia, The Star juga memberitakan tertidurnya pilot dan kopilot Batik Air ketika mengawaki BTK6723 dari Kendari menuju Jakarta dalam sebuah artikelnya yang tayang pada Jumat.

Menurut The Star, peristiwa tersebut mendorong KNKT meminta pihak maskapai untuk melakukan pemantauan tingkat kelelahan pilot menjadi lebih baik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com