Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wanita AS yang Punya Alergi Sperma dan Kondom, Keluhkan Sulitnya Punya Anak

Kompas.com - 08/03/2024, 21:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang wanita dari Minnesota, Amerika Serikat (AS), Allison Tennyson (34) memiliki alergi yang tak biasa yakni alergi sperma.

Alergi ini membuatnya kesulitan untuk berhubungan intim dengan suaminya. Ia juga didera kesedihan lantaran ingin memiliki anak dan menjadi ibu suatu saat nanti.

"Rasanya sakit. Pasangan saya tidak menginginkannya, karena hal itu bisa menyakiti saya," ujar Tennyson, dilansir dari Ladbible, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Benarkah Sperma Bisa Membantu Atasi Masalah Jerawat?


Didiagnosis Sindrom Ehlers-Danlos

Tennyson didiagnosis mengidap Sindrom Ehlers-Danlos saat usianya 24 tahun.

Saat itu, ia sedang menjalani tes alergi komprehensif yang melibatkan 160 alergen.

Sindrom Ehlers-Danlos adalah kelainan bawaan yang mempengaruhi jaringan ikat, terutama kulit, persendian, tulang, tendon, ligamen, dan dinding pembuluh darah.

Kondisi langka ini dikenal sebagai hipersensitivitas plasma seminalis yang dipicu oleh alergi terhadap protein yang ada dalam cairan sperma.

Tennyson mengungkapkan, alergi terkait sindrom ini bisa menimbulkan sensasi panas seperti terbakar sampai menyakitkan saat vaginanya terkena sperma atau air mani. 

Dinukil dari MedlinePlus, ada 13 jenis Sindrom Ehlers-Danlos. Semua jenisnya bisa diturunkan, alias risikonya meningkat apabila ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini.

Kasus sindrom ini tergolong sangat jarang. Angka kejadian atau prevalensinya sekitar 1 dari 5.000 orang di seluruh dunia.

Bentuk hypermobile dan klasik adalah jenis Sindrom Ehlers-Danlos yang paling umum. Jenis hypermobile dapat memengaruhi sebanyak 1 dari 5.000 hingga 20.000 orang. Sedangkan tipe klasik, prevalensinya berkisar pada 1 dari 20.000 hingga 40.000 orang.

Baca juga: Pertama di Dunia, Peneliti Ciptakan Struktur seperti Embrio Manusia Sintetis Tanpa Sel Telur dan Sperma

Tennyson juga memiliki alergi kondom

Solusi bagi wanita yang alergi sperma biasanya dianjurkan untuk menggunakan kondom saat berhubungan intim. Sayangnya, Tennyson menghadapi tantangan tambahan karena ia juga alergi kondim. 

"Ini benar-benar perjuangan. Sulit sekali untuk berhubungan intim karena rasa tidak nyaman dan saya juga tidak bisa menggunakan kondom," ujarnya dikutip dari Times Now.

Selain itu, Tennyson juga memiliki gangguan pembekuan darah yang menambah kompleksitas karena termasuk kelompok yang berisiko tinggi saat hamil.

Meski demikian, Tennyson dan suaminya tetap optimistis untuk menemukan cara agar bisa hamil dan memiliki anak.

"Saya tidak tahu bagaimana saya bisa punya bayi. Saya bahkan tidak tahu bagaimana cara kerjanya, seperti apakah tubuh saya akan menolak sperma sepenuhnya atau tidak," ucap Tennyson.

Terlepas dari usianya yang kini sudah menyentuh 34 tahun, Tennyson percaya bahwa dirinya masih punya kesempatan untuk merencanakan dan membangun keluarga bahagia.

Baca juga: Mengenal Paus Sperma dan Asal-usul Penamaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com