Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kota Chongqing di China, Kota dengan Arsitektur Futuristik

Kompas.com - 19/02/2024, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Chongqing di China menarik perhatian publik karena desain tata kotanya yang dianggap futuristik. Anggapan itu muncul karena kota tersebut punya arsitektur unik.

Kota Chongqing mendapatkan perhatian, salah satunya dari warganet melalui akun media sosial X @tanyakanrl, Sabtu (17/2/2024).

Warganet membagikan foto keunikan arsitektur kota yang memiliki luas lebih dari 82.000 kilometer itu. Di sana, warga dapat menemukan jalan raya setinggi gedung puluhan lantai.

"Kalian ada yg uda tau soal Chongqing? keren bangeet tau, ini beneran definisi kota cyberpunk, tiap beberapa lantai yg tinggi ada jalan rayanya, sampe2 aku pusing gimana mikirinnya kobisa gitu," tulisnya.

Hingga Minggu (18/2/2024), unggahan itu tayang sebanyak 2,7 juta kali, dibagikan ulang 4.000 kali, dan disukai 37.000 pengunggah.

Lalu, seperti apa arsitektur futuristik di Chongqing dan apa alasan kota itu dibangun dengan desain unik?

Baca juga: Keluarga di China Tinggal 229 Hari di Hotel Mewah, Disebut Lebih Hemat dan Nyaman


Wilayah Kota Chongqing

Kota Chongqing merupakan kota terbesar di China bagian barat daya. Kota ini menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 30 juta penduduk.

Dikutip dari situs Pusat Komunikasi Internasional Chongqing, daerah berjulukan Kota Pegunungan ini berada di sekeliling pegunungan. Pegunungan Daba di utara, Gunung Wushan di timur, Pegunungan Wuling dan Wulong di barat, serta Pegunungan Dalou di selatan.

Selain itu, dua sungai besar mengalir melewati Chongqing, yakni Sungai Yangtze dan Jialing. Kondisi ini menjadikan Chongqing sebagai kota pelabuhan industri dan perdagangan utama di China barat daya.

Berada di antara pegunungan menjadikan Chongqing memiliki permukaan tanah yang bergelombang.

Dilansir dari Britanica, Chongqing terbagi menjadi tiga wilayah di barat daya, timur laut, dan tenggara.

Pusat kota Chongqing berada di barat daya yang permukaannya cenderung datar hingga berbukit. Bagian timur laut berada di sepanjang lembah Sungai Yangtze, sedangkan wilayah tenggara terdiri dari serangkaian bukit dan lembah.

Sebelum modernisasi kota, Chongqing dipenuhi jalan sempit dan berkelok-kelok mengikuti topografi bukit. Ada pula area yang naik turun dengan ratusan anak tangga.

Baca juga: Profil Chen Tianqiao, Warga China Salah Satu Tuan Tanah Terbesar di AS

Arsitektur futuristik Chongqing

Teater Besar Chongqing dan Chongqing Chaotianmen di China [Wikimedia/???, NewSpeaks].Wikimedia/???, NewSpeaks Teater Besar Chongqing dan Chongqing Chaotianmen di China [Wikimedia/???, NewSpeaks].
Kondisi medan Chongqing yang naik turun berkat adanya bukit dan lembah membuat kota ini dibangun dengan arsitektur yang unik.

Dikutip dari Tomorrow.city, Chongqing dikenal secara global karena memiliki jalur kereta bawah tanah yang melewati sebuah gedung apartemen. Bangunan itu juga ditempati Stasiun Liziba karena kurangnya ruang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com