Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Suara Jadi Google Doodle Hari Ini, Begini Sejarahnya

Kompas.com - 14/02/2024, 09:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Google doodle hari ini, Rabu (14/2/2024), menampilkan sketsa kotak suara dalam rangka menyemarakkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia.

Kotak suara itu berhiaskan bendera Indonesia berwarna merah putih dan dilengkapi dengan kertas yang menunjukkan surat suara.

Sketsa google doodle hari ini bertajuk "Indonesia National Election" atau "Pemilihan Umum Indonesia 2024".

Indonesia sendiri tengah menggelar pesta demokrasi dengan melakukan pemilihan umum secara serentak pada hari ini.

Lantas, mengapa kotak suara identik dengan pesta demokrasi?

Baca juga: Tutorial Mencoblos, Ini 5 Hal yang Dilarang Saat Berada di TPS

Sejarah kotak suara

Mengacu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 14 Tahun 2023, kotak suara adalah alat yang digunakan untuk menyimpan perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya.

Benda satu ini memiliki sejarah yang panjang seiring dengan munculnya sistem demokrasi yang berkembang di dunia, seperti dilansir dari Kompas.com (20/4/2019).

Kotak suara mulai digunakan sekitar tahun 920 Masehi di Tamil Nadu, India kuno.

Sebelum adanya kotak suara dan surat suara, orang menyampaikan aspirasinya secara langsung, seperti yang terjadi di Yunani kuno.

Kemudian, surat suara mulai dikenal untuk menyampaikan aspirasi warga di Yunani dan Romawi kuno. Namun, saat itu pemungutan suara bersifat tertutup sehingga belum dikenal kotak suara.

Baca juga: TPS Buka Jam Berapa? Simak Waktu Pencoblosan untuk Setiap Kategori Pemilih

Kotak suara tandai level baru demokrasi

Sejarah mencatat, pemungutan suara awalnya dilakukan secara terbuka. Pemilih mengumumkan secara terbuka siapa kandidat yang akan mereka pilih.

Akan tetapi, cara ini menimbulkan kegaduhan dan dipenuhi rivalitas.

Hingga sekitar tahun 1872, kotak suara mulai dikenal di Pontefract, Inggris. Penggunaan kotak suara pada pesta demokrasi menandai dilakukannya pemilihan umum di ruang publik tapi tetap bersifat rahasia.

Ini menjadi waktu pertama orang memilih dengan menandai kertas suara mereka secara pribadi di bilik terpisah dan memasukkannya ke dalam kotak suara.

Kotak suara tersebut dibuat secara khusus dan ditandai dengan segel lilin untuk memastikan tidak ada yang mengubah suaranya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com