KOMPAS.com - Vitamin dan suplemen sama-sama bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan memberikan nutrisi pada tubuh, apabila dikonsumsi dengan cara yang tepat.
Meski memiliki manfaat yang hampir sama, namun vitamin bisa Anda peroleh dari makanan, sementara suplemen tidak.
Pasalnya, suplemen adalah produk buatan yang dimaksudkan untuk melengkapi asupan makanan dan dikonsumsi dalam bentuk pil, kapsul, tablet, atau cairan.
Meski begitu, keduanya sama-sama bermanfaat untuk pemenuhan nutrisi tubuh, menurunkan risiko penyakit tertentu, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan, dikutip dari Verywell Health.
Perlu Anda ketahui bahwa beberapa vitamin dan suplemen bahkan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam waktu bersamaan.
Hal tersebut karena, keduanya dapat menimbulkan interaksi satu sama lain yang dapat membahayakan tubuh.
Lantas, apa saja vitamin dan suplemen yang tak boleh dikonsumsi bersamaan?
Baca juga: 5 Jenis Ikan yang Kaya Vitamin D, Baik untuk Kesehatan Tulang
Vitamin C adalah antioksidan penting yang baik untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, vitamin B-12 adalah vitamin yang dapat membantu menjaga sistem saraf dan membentuk sel darah merah.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kedua suplemen ini secara bersamaan dapat mengurangi jumlah vitamin B12 yang diserap dan dimetabolisme oleh tubuh.
Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen ini terpisah atau setidaknya dengan selang waktu dua jam.
Dilansir dari Medicine Net, vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak, kelebihan vitamin ini nantinya akan disimpan di dalam tubuh.
Untuk alasan tersebut, Anda sebenarnya tidak perlu mengonsumsi vitamin A setiap hari.
Pasalnya, terlalu banyak vitamin A dapat menyebabkan tulang lemah dan lebih banyak patah tulang seiring bertambahnya usia. Hal ini juga dapat membahayakan bayi yang belum lahir.
Jika Anda sedang hamil atau mengonsumsi suplemen vitamin A, hindari makan hati lantaran makanan ini sangat tinggi vitamin A.
Sehingga, meskipun Anda tidak mengonsumsi suplemen vitamin A, sebaiknya Anda hanya memakannya seminggu sekali agar tidak mengonsumsinya terlalu banyak.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Minum Vitamin C Setiap Hari?