Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Baru Imlek 2024, Fenomena New Moon dan Super New Moon Nyaris Berbarengan

Kompas.com - 09/02/2024, 19:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena super new moon dan new moon nyaris berbarengan terjadi di Indonesia saat perayaan Tahun Baru Imlek 2024 atau tahun 2575 Kongzili sesuai penanggalan China.

Fenomena astronomi new moon bakal menyapa masyarakat Indonesia, Sabtu (10/2/2024) jam 06.01 WIB. Sedangkan super new moon terjadi pada Minggu (11/2/2024) jam 01.51 WIB.

Staf peneliti Observatorium Bosscha, Bandung, Jawa Barat, Agus Triono PJ, mengatakan bahwa super new moon adalah peristiwa saat bulan berada dekat dengan titik terdekatnya dari bumi atau perigee.

"Super new moon artinya hal ini terjadi saat (fase) bulan baru," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/2/2024).

Ia menjelaskan, fenomena yang terjadi ketika fase bulan baru menyebabkan super new moon sulit dilihat.

Sebab, bagian bulan yang tersinari cahaya matahari sangat minim. Hal ini berbeda dengan super moon ketika purnama yang dapat dilihat secara mudah.

Baca juga: 5 Negara yang Berhasil Mendarat di Bulan, Terbaru Ada Jepang

Proses terjadinya new moon dan super new moon

Terpisah, Astronom amatir dari The Ekliptika Institute, Marufin Sudibyo menjelaskan, super new moon adalah istilah yang tidak baku.

"Istilah bakunya konjungsi bulan perigean," kata Marufin kepada Kompas.com, Jumat siang.

Bulan perigean yang dimaksud Marufin adalah posisi bulan saat berada di titik terdekat atau perigee ke bumi dalam orbit bulan tersebut.

Karena orbit bulan lonjong, maka ada dua titik ekstrem, yakni perigee sebagai titik terdekat ke bumi dan apogee sebagai titik terjauh ke bumi.

Lebih lanjut ia menerangkan, konjungsi bulan adalah konjungsi bulan dan matahari berupa segarisnya posisi dua objek ini dalam satu tata koordinat langit.

"Sehingga jarak sudut antara kedua benda langit itu menjadi yang paling kecil. Ini terjadi tiap 29,5 hari sekali (rata-rata) dan kerap disebut bulan baru atau new moon," kata Marufin.

"Besok (Sabtu, 10/2/2024) kedua fenomena itu terjadi hampir bersamaan waktunya, hanya berselisih 18 jam," ucap Marufin.

Konjungsi peristiwa bulan-matahari atau new moon terjadi Sabtu (10/2/2024) jam 06.01 WIB. Sedangkan bulan perigean atau super new moon terjadi pada Minggu (11/2/2024) jam 01.51 WIB.

Baca juga: Eugene Shoemaker Jadi Satu-satunya Manusia yang Dikubur di Bulan

Dampak new moon dan super new moon bersamaan

Lebih lanjut, Marufin menyampaikan, konjungsi bulan-matahari atau new moon selalu diikuti dengan pasang naik laut yang tinggi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com