Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah BPJS Kesehatan Menghubungi Warga untuk Menghentikan Status Kepesertaan?

Kompas.com - 26/01/2024, 21:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan berisi cerita warganet yang menerima telepon mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, beredar di media sosial.

Unggahan itu dibagikan warganet melalui akun media sosial X @sahat1062, Selasa (23/1/2024).

Dalam unggahannya, warganet bercerita dirinya dapat telepon dari sebuah nomor asing yang mengaku dari BPJS.

"Jika diterima, akan ada pemeritahuan dr system yg menyatakan kartu BPJS kan diberhentikan dan instruksi tekan Nol. INI PENIPUAN ! Jangan hiraukan instruksinya dan matikan HP," tulisnya.

Lantas, benarkah BPJS Kesehatan menelepon warga untuk penghentian status peserta? 

Baca juga: Tidak Bawa Kartu BPJS Kesehatan, Bisakah Berobat Gratis dengan Menunjukkan KTP?


Telepon penipuan atas nama BPJS

Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menyatakan, telepon dari nomor asing yang mengaku dari BPJS adalah penipuan.

"Hati-hati penipuan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/1/2024).

Rizzky menjelaskan, BPJS Kesehatan hanya akan menelepon pemilik akun BPJS melalui nomor call center resminya, yakni 165.

Jika ada telepon yang mengaku dari BPJS Kesehatan, tapi bukan dengan nomor tersebut, dapat dipastikan itu merupakan penipuan.

Menurutnya, para penipu dapat menelepon warga dengan dalih meminta uang, menawarkan bantuan tunai, meminta data, menawarkan rekrutmen berbayar, dan sebagainya.

Baca juga: 8 Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Apa Saja?

Rizzky menuturkan, call center BPJS Kesehatan memang bisa menghubungi atau menelepon peserta. Namun, ini hanya dilakukan apabila ada kepentingan yang perlu tindak lanjut dari peserta.

"(Untuk membedakan dengan panggilan dari penipu yang mengatasnamakan BPJS) sudah tentu (dengan memerika) nomor panggilan yang tertera di handphone adalah 165, apa pun itu tindak lanjutnya," terang Rizzky.

Jika pengguna mendapatkan panggilan dari orang yang mengaku BPJS Kesehatan, dia mengimbau untuk memastikan kembali tujuan atau laporan panggilan tersebut.

"Bisa telepon care center 165 kembali untuk memastikan petugas care center 165 atau mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat," tambahnya.

Baca juga: Cara Cek Status Kepesertaan BPJS Kesehatan dengan NIK

Modus penipuan BPJS

Ilustrasi Aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Dok. BPJS Kesehatan Ilustrasi Aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Sementara itu, ada beberapa modus penipuan yang mengatasnamakan sebagai BPJS Kesehatan. Berikut rinciannya.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com