Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah BPJS Kesehatan Menghubungi Warga untuk Menghentikan Status Kepesertaan?

Unggahan itu dibagikan warganet melalui akun media sosial X @sahat1062, Selasa (23/1/2024).

Dalam unggahannya, warganet bercerita dirinya dapat telepon dari sebuah nomor asing yang mengaku dari BPJS.

"Jika diterima, akan ada pemeritahuan dr system yg menyatakan kartu BPJS kan diberhentikan dan instruksi tekan Nol. INI PENIPUAN ! Jangan hiraukan instruksinya dan matikan HP," tulisnya.

Lantas, benarkah BPJS Kesehatan menelepon warga untuk penghentian status peserta? 

Telepon penipuan atas nama BPJS

Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menyatakan, telepon dari nomor asing yang mengaku dari BPJS adalah penipuan.

"Hati-hati penipuan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/1/2024).

Rizzky menjelaskan, BPJS Kesehatan hanya akan menelepon pemilik akun BPJS melalui nomor call center resminya, yakni 165.

Jika ada telepon yang mengaku dari BPJS Kesehatan, tapi bukan dengan nomor tersebut, dapat dipastikan itu merupakan penipuan.

Menurutnya, para penipu dapat menelepon warga dengan dalih meminta uang, menawarkan bantuan tunai, meminta data, menawarkan rekrutmen berbayar, dan sebagainya.

Rizzky menuturkan, call center BPJS Kesehatan memang bisa menghubungi atau menelepon peserta. Namun, ini hanya dilakukan apabila ada kepentingan yang perlu tindak lanjut dari peserta.

"(Untuk membedakan dengan panggilan dari penipu yang mengatasnamakan BPJS) sudah tentu (dengan memerika) nomor panggilan yang tertera di handphone adalah 165, apa pun itu tindak lanjutnya," terang Rizzky.

Jika pengguna mendapatkan panggilan dari orang yang mengaku BPJS Kesehatan, dia mengimbau untuk memastikan kembali tujuan atau laporan panggilan tersebut.

"Bisa telepon care center 165 kembali untuk memastikan petugas care center 165 atau mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat," tambahnya.

1. Kartu JKN diberhentikan

Diberitakan Kompas.com (26/7/2023), BPJS Kesehatan memastikan panggilan telepon yang menginformasikan kartu kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan diberhentikan adalah hal yang tidak benar.

BPJS Kesehatan tidak akan menonaktifkan kartu kepesertaan JKN secara sepihak dan tanpa alasan yang jelas.

2. Kartu BPJS Kesehatan melebihi batas pemakaian

Penipuan berkedok BPJS Kesehatan juga dapat berupa telepon yang mengatakan kartu kepesertaan telah melebihi batas pemakaian obat-obatan.

Orang yang menerima telepon dari nomor tadi dapat diminta untuk menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kenyataannya, BPJS Kesehatan tidak akan meminta peserta untuk menyebutkan NIK tanpa alasan pasti.

3. Bantuan sosial untuk peserta

Penipuan lain yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan yakni telepon yang menyatakan seseorang berhak menerima bantuan sosial sebesar Rp 25 juta, Rp 50 juta, bahkan Rp 200 juta.

BPJS Kesehatan menegaskan, tidak ada program bantuan dana bagi peserta atau masyarakat umum. 

4. Rekrutmen kepegawaian BPJS Kesehatan

Modus penipuan dilakukan dengan menawarkan rekrutmen kepegawaian BPJS Kesehatan berbayar.

Penipuan ini dilakukan dengan meminta peserta membeli tiket pesawat di agen tertentu dengan janji akan diganti.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/26/211500265/benarkah-bpjs-kesehatan-menghubungi-warga-untuk-menghentikan-status

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke