Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Terjadi pada Mobil Saat Melewati Jalanan Basah, Apa Itu "Aquaplaning"?

Kompas.com - 13/01/2024, 07:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan yang mengimbau pengendara mobil untuk berhati-hati kala musim hujan.

Pasalnya, jalanan yang tergenang air saat hujan berpotensi menyebabkan mobil mengalami aquaplaning.

"Sebulan ini hujan deras mulai intens. Hati2 aquaplaning, gk usah ngebut2," tulis akun @inno*** dalam unggahannya di media sosial X (Twitter) pada Kamis (11/1/2024).

Lantas, apa sebenarnya aquaplaning?

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Mobil Terjebak Banjir?

Penyebab Aquaplaning

Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, aquaplaning adalah peristiwa ketika roda kendaraan terbungkus air, sehingga kehilangan traksi pada aspal.

Traksi adalah gaya gesek maksimum yang dihasilkan antara dua permukaan tanpa mengalami slip.

"Akibatnya, kendaraan dapat bergerak tanpa bisa dikendalikan seperti papan seluncur di atas es," kata Wildan kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Umumnya, mobil yang mengalami aquaplaning lantaran melaju dengan kecepatan tinggi (di atas 70 km/jam) di aspal yang terdapat genangan.

Wildan menjelaskan, aquaplaning juga bisa terjadi ketika tapak ban karena kekurangan angin.

"Selama mengendara di jalan, pastikan tekanan angin ban sesuai, jangan sampai kurang. Karena ban yang kempes risiko terpapar aquaplaning semakin tinggi," ujarnya.

Baca juga: 7 Penyebab dan Cara Mencegah Mobil Terbakar Saat Cuaca Panas

Cara mengatasi aquaplaning

Apabila hal ini terjadi, Wildan menyarankan pengemudi agar tetap tenang dan jangan langsung injak rem.

"Jika terjadi peristiwa ini, yang dilakukan oleh pengemudi seharusnya sama dengan ketika mengalami pecah ban, yaitu jangan menginjak rem," jelas dia.

Tak hanya itu, pengemudi juga harus pertahankan kemudi dan tidak melawan gerakan kendaraan atau kemudi.

Sebab, hal itu bisa membuat kendaraan mengalami roll over atau berputar.

Senada, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pengendara mobil tak boleh langsung menginjak rem saat aqualaning agar ban tidak selip.

Adapun langkah paling aman yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya aquaplaning adalah menurunkan kecepatan sebelum melewati genangan air.

Jika genangan air sudah terlihat, segera lepas gas dan rem agar kecepatan berkurang.

"Kalau sudah terlihat genang air, langsung lepas gas dan rem agar kecepatan berkurang. Kalau sudah di atas genangan air malah jangan direm, karena roda bisa kehilangan traksi, kecuali sudah pakai rem ABS," kata Sony, dikutip dari Kompas.com (28/12/2021).

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Mobil Terjebak Banjir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com