Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan dan Angin Kencang, Kanopi Stasiun Tugu Yogyakarta Roboh dan Timpa 5 Mobil

Kompas.com - 04/01/2024, 17:20 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang membuat kanopi di area naik turun kendaraan penumpang (drop zone) sisi selatan Stasiun Tugu Yogyakarta, roboh, Kamis (4/1/2023) sore. 

Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun, lima mobil tertimpa reruntuhan kanopi. 

Kejadian tersebut ramai menjadi perbincangan di media sosial. Video berdurasi 18 detik yang diunggah akun X @merapi_uncover, Kamis (4/1/2024) pukul 14.51 WIB, menunjukkan imbas hujan deras disertai angin kencang di Kota Yogyakarta itu.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah mobil yang sedang berhenti di area drop zone tertimpa kanopi yang roboh.

Baca juga: Access by KAI Sempat Eror Tak Bisa Login dan Pesan Tiket, KAI: Sudah Normal

Penyebab dan dampak kanopi Stasiun Tugu Yogyakarta roboh

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Joni Martinus menjelaskan, penyebab runtuhnya atap kanopi di area drop zone Stasiun Tugu Yogyakarta. 

"Kanopi roboh saat kawasan Stasiun Yogyakarta diterpa hujan deras dan angin kencang. Imbasnya, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi bengkok dan patah lalu kanopi roboh," jelas Joni, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis sore. 

Dalam kejadian tersebut, Joni menyampaikan tidak ada korban jiwa dan luka-luka. Namun, ada lima mobil yang mengalami kerusakan ringan karena tertimpa reruntuhan kanopi. 

"Saat ini para petugas KAI bekerja sama dengan Basarnas setempat tengah melakukan evakuasi terhadap mobil yang terjebak runtuhan kanopi," ungkap Joni.

Menurut Joni, pihak KAI berjanji menanggung seluruh biaya kerusakan mobil yang tertimpa atap kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta. 

Baca juga: Aplikasi KAI Access Error Pelanggan Tak Bisa Login, Ini Penjelasan KAI

Disinggung mengenai adakah perubahan jadwal perjalanan kereta api imbas kejadian tersebut, Joni memastikan tidak ada. 

"Kejadian ini tidak mengganggu operasional perjalanan kereta api," kata Joni. 

Setelah kejadian ini, untuk sementara waktu, KAI memindahkan area drop zone untuk mobilitas penumpang ke area sisi barat Stasiun Tugu Yogyakarta.

"KAI berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan yang sedang menikmati masa liburan Tahun Baru. Kami pastikan bahwa pelayanan di stasiun tetap berjalan normal,” ujar Joni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com