KOMPAS.com - Polio, atau Poliomyelitis, adalah penyakit yang berisiko melumpuhkan bahkan mengancam jiwa yang disebabkan oleh virus polio.
Virus ini menyebar dari orang ke orang dan dapat menginfeksi sumsum tulang belakang seseorang sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Dilansir dari laman WHO, polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat menular dan sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Virus ini ditularkan dari orang ke orang terutama melalui jalur fekal-oral atau, lebih jarang, melalui media umum (misalnya air atau makanan yang terkontaminasi).
Baca juga: Gejala dan Tanda-tanda Polio pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua
Ia kemudian berkembang biak di usus, yang kemudian dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan penyakit. kelumpuhan.
Virus polio yang muncul secara alami, yang disebut virus polio tipe liar, telah dibasmi di sebagian besar negara dan hanya menyebabkan sedikit kasus polio.
Versi lain dari virus ini, yang disebut vaccine-derived poliovirus (VDPV), lebih tersebar luas dan kini menyebabkan sebagian besar infeksi di seluruh dunia.
Perlu dicatat bahwa polio didefinisikan sebagai penyakit kelumpuhan. Jadi hanya orang dengan infeksi lumpuh yang dianggap mengidap penyakit polio.
Baca juga: Polio Muncul di Klaten, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Mengutip dari laman Mayo Clinic, berikut adalah beberapa jenis polio dan gejala yang ditimbulkan:
Sekitar 5 persen penderita virus polio menderita penyakit versi ringan yang disebut poliomielitis abortif, dan menimbulkan gejala mirip flu yang berlangsung 2-3 hari, termasuk:
Baca juga: Mulai 2023, Vaksin Polio Bayi Akan Diberikan 2 Kali di Seluruh Provinsi
Polio nonparalitik menyerang sekitar 1 persen dari orang yang terinfeksi virus polio. Meski demikian jenis ini tidak menyebabkan kelumpuhan.
Selain memiliki gejala mirip flu yang lebih parah, gejala polio nonparalitik mungkin termasuk:
Baca juga: Hanya 1 Kasus Ditemukan, Mengapa Polio Ditetapkan KLB? Ini Alasannya
Ini adalah kondisi penyakit polio paling serius, yang berawal seperti polio nonparalitik. Namun jenis ini bisa berkembang menjadi tanda dan gejala yang lebih parah, termasuk:
Anggota badan apa pun berisiko, namun kelumpuhan pada salah satu kaki adalah yang paling sering terjadi, diikuti dengan kelumpuhan pada salah satu lengan.
Baca juga: Indonesia KLB Polio, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penularannya
Sindrom pasca polio adalah munculnya tanda/gejala baru atau perkembangan masalah. Hal ini biasanya terjadi beberapa dekade setelah menderita polio.
Tanda dan gejala umum meliputi:
Dari beberapa jenis penyakit polio di atas, kelumpuhan adalah gejala paling parah yang berhubungan dengan virus polio karena dapat menyebabkan cacat permanen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.