Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibra Azhari 5 Kali Ditangkap Pakai Narkoba, Ini Kata BNN

Kompas.com - 06/01/2024, 09:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktor Ibrahim Salahuddin atau dikenal dengan nama panggung Ibra Azhari ditangkap lima kali terkait penyalahgunaan narkoba.

Terbaru, Ibra Azhari diamankan pihak berwajib saat menggunakan narkoba di sebuah apartemen di Tangerang Selatan, Rabu (3/1/2024).

Diberitakan Kompas.com, Jumat (5/1/2024), rekam jejak Ibra Azhari kali pertama terjerat kasus narkoba pada tahun 2000. Ia divonis dua tahun penjara.

Kemudian, polisi kembali menangkapnya pada 2003 akibat menggunakan kokain dan ekstasi. Di sel tahanan, Ibra juga kedapatan mengonsumsi sabu pada 2005.

Tahun 2013, Ibra Azhari divonis enam tahun penjara usai mengonsumsi sabu. Dia kembali ditangkap karena narkoba oleh Polda Metro Jaya di Pejaten, Jakarta Selatan pada 2019.

Lalu, bagaimana tanggapan Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap pecandu yang terus-terusan mengonsumsi narkoba meski pernah ditangkap?

Baca juga: Mengintip Beragam Modus Penyelundupan Narkoba yang Pernah Terbongkar...


BNN: Pecandu narkoba mudah kambuh

Deputi Rehabilitasi BNN, Diah Setia Utami menyebut, narkoba adalah salah satu penyakit otak yang sifatnya kronis atau terjadi dalam jangka panjang. Penyakit ini juga kambuhan.

"Mereka yang sudah ketergantungan sangat sulit untuk sembuh total," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (5/1/2024) malam.

Menurut dia, pengguna narkoba mudah kambuh karena faktor dalam diri maupun lingkungannya.

Orang yang tidak mampu menolak ajakan teman atau berada di suasana yang membuat teringat sensasi pakai narkoba maka akan kembali menggunakannya.

"Rehabilitasi tidak bisa membuat orang langsung berhenti total mengingat ini penyakit kambuhan sama seperti orang penyakit diabetes melitus atau hipertensi," tambah Diah.

Ketika menjalani rehabilitasi, dia menjelaskan pecandu akan diajarkan mampu menghadapi masalah dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Sayangnya, masalah yang menjadi penyebab penggunaan narkoba sering begitu kompleks sehingga tidak dapat diselesaikan pada saat rehabilitasi.

"Bila menghadapi masalah apalagi yang berat mudah sekali menjadi pencetus untuk pakai narkoba lagi," ujar dia.

Baca juga: Benarkah Pengguna Narkoba Tetap Mengalami Kerusakan Saraf Otak meski Sudah Direhabilitasi? Ini Kata Dokter Saraf

BNN tidak awasi pecandu yang kembali pakai narkoba

Ilustrasi rehabilitasi narkoba.SHUTTERSTOCK/Orawan Pattarawimonchai Ilustrasi rehabilitasi narkoba.
Terkait pengguna narkoba yang kembali menggunakan zat tersebut, Diah mengungkapkan tidak ada pengawasan bagi mereka usai rehabilitasi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com