Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Luncurkan Dua Kapal Patroli Baru Buatan dalam Negeri, Ini Spesifikasinya

Kompas.com - 06/12/2023, 17:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) meluncurkan dua kapal patroli, yakni Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulungan dan Hinako.

Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali menyebutkan, kapal ini merupakan produk dalam negeri yang akan digunakan untuk patroli pertahanan di pangkalan laut Banyuwangi, Jawa Timur dan Pulau Nias, Sumatera Utara.

"Kapal yang akan diberi nama Sembalungan dan Hinako ini merupakan KAL 28 M yang merupakan bagian integral dari pembangunan kekuatan TNI AL," kata Ali, dikutip dari Antara (4/12/2023).

Peluncuran ini merupakan bagian dari perencanaan strategis untuk menjaga keamanan dan menegakkan hukum di laut.

Lantas, seperti apa spesifikasi kapal Sembulungan dan Hinako?

Baca juga: KSAL Berharap Segera Ada Kontrak Kapal Selam Baru, Minimal pada 2024

Spesifikasi kapal patroli Sembulungan dan Hinako

Dikutip dari laman TNI AL, kapal ini dibuat di Galangan PT Citra Shipyard, Batam, Kepulauan Riau.

Kapal tersebut memiliki spesifikasi teknis sebagai berikut:

  • Panjang: 28,98 meter
  • Lebar: 6,20 meter
  • Draught: 1,40 meter
  • Kecepatann maksimum: 28 Knots
  • Kecepatan jelajah: 18 Knots
  • Kecepatan ekonomis: 13,5 Knots
  • Endurance: 3-4 hari

Dengan ukuran itu, kapal Sembalungan dan Hinako mampu mengangkut 15 personel.

Selain itu, kapal juga dilengkapi dengan mesin pokok 2 unit MAN V12-1900 marine engine diesel dan diesel generator 2x Perkins 63 KVA.

Baca juga: Kapal Harus Bayar Miliaran Rupiah Sekali Lewat, Apa Keistimewaan Terusan Panama?

Kelebihan kapal Sembulungan dan Hinako

Ali menjelaskan, kapal Sembulungan dan Hinako akan dipersenjatai tiga meriam untuk memenuhi berbagai misi pertahanan dan penyelamatan di laut.

"KAL 28 M ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu diperkuat dengan satu unit meriam 20 mm dan dua unit meriam 12,7 mm, serta mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca," jelas Ali, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (4/12/2023).

Dengan kecepatan kapal 28 knots, kapal ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik infiltrasi, eksfiltrasi, maupun misi SAR.

Menurutnya, kapal ini dibangun selama 16 bulan, terhitung sejak ditandatanganinya kontrak pada 27 September 2022.

Ali menambahkan, pihaknya akan berkomitmen melaksanakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dan mengurangi produk impor.

Baca juga: Mulai 11 Desember, Pesan Tiket Kapal Feri Diberlakukan Aturan Radius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com