Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Sebut Gunung Marapi Tiba-tiba Meletus Minggu Sore, Ini Penjelasan PVMBG

Kompas.com - 04/12/2023, 07:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat meletus pada Minggu (3/12/2023) sore.

Letusan Gunung Marapi membuat warga mencium bau belerang dan mendengar bunyi letusan keras sebanyak satu kali.

Menurut warga Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Agam, Aida (34), wilayahnya diselimuti bau belerang ketika letusan terjadi Minggu sore.

Warga kemudian berhamburan keluar rumah untuk menghindari potensi bangunan runtuh dan kembali ke tempat tinggal usai kondisi dirasa aman.

"Kondisinya seperti mendung karena ada abu vulkanik," ujar Aida dikutip dari Kompas.com, Minggu.

"Kami di sini seperti pasir yang sampai ke rumah," tambahnya.

Baca juga: Update Letusan Gunung Marapi di Sumbar: Status Waspada, Warga Dilarang Mendekati Puncak

 

Warganet sebut Gunung Marapi tiba-tiba meletus

Sementara itu, warganet mengatakan bahwa letusan Gunung Marapi pada Minggu sore terjadi secara tiba-tiba.

Menurut akun @aiseugeurim, ia ingin mendaki gunung, salah satunya Gunung Marapi, namun gunung ini dilaporkan meletus.

Sementara itu, akun @dinosar131 menyampaikan, gempa yang disebabkan oleh letusan tersebut terjadi secara tiba-tiba-tiba.

Ia menjelaskan, getaran gempa terasa kuat sampai-sampai warga setempat menilai letusan Gunung Marapi sangat besar.

"Sekitar jam 2 an rencana mau balik ke kotaku, tapi tiba-tiba gempa dan itu kenceng banget. Orang-orang disana juga bilang ini first time marapi meletus sebesar itu. Ternyata juga lumayan banyak pendaki yang ada disekitaran gunung, dapat kabar (tapi belum pasti)," cuitnya.

Baca juga: Saat Ilmuwan Temukan Gunung Laut Setinggi Dua Kali Burj Khalifa...

Lantas, benarkah letusan Gunung Marapi terjadi secara tiba-tiba?

Penjelasan PVMBG

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan, letusan Gunung Marapi terjadi pada Minggu pukul 14.54 WIB.

Letusan ditandai dengan kolom abu setinggi 3.000 meter di atas puncak atau 5.891 meter di atas permukaan laut.

PVMBG menjelaskan, letusan Gunung Marapi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com