KOMPAS.com - Arkeolog menemukan empat mumi anak-anak yang diyakini berusia paling tidak 1.000 tahun di Lima, Peru pada Senin (20/11/2023).
Mumi tersebut ditemukan oleh sekelompok arkeolog yang sedang melakukan penelitian di situs Huaca La Florida dekat Lima, ibu kota Peru.
Dalam penemuan ini, para arkeolog juga menemukan satu mumi dewasa bersama empat mumi anak-anak.
Mumi tersebut ditemukan berada di tempat yang dulunya menjadi ruang upacara sakral. Saat ini, lokasi tersebut merupakan salah satu lingkungan tertua di Lima.
Kondisi yang menarik, tengkorak mumi tersebut masih memiliki rambut dan sisanya ditemukan dengan peninggalan keramik.
Peru archaeologists unearth 1,000-year-old mummies of children in Lima https://t.co/ikFF6qkWrI pic.twitter.com/N0s3mgGGmk
— Reuters (@Reuters) November 22, 2023
Archaeologists in Peru have unearthed mummies believed to be at least 1,000 years old, from what was once a sacred ceremonial space but is now one of the oldest neighborhoods of Lima. pic.twitter.com/izBliIecBJ
— DW News (@dwnews) November 25, 2023
Baca juga: Arkeolog Temukan Tumor Langka Berisi Gigi pada Mumi Perempuan Mesir Berusia 3.000 Tahun
Salah satu arkeolog dalam penelitian tersebut, Luis Takuda mengatakan mumi anak-anak ditemukan di area kuil sakral yang digunakan sebagai ruangan upacara penting.
Menurutnya, sisa-sisa tulang berada di tangga kuil batako berbentuk “U” yang merupakan ciri arsitektur konstruksi pra-Inca. Kuil tersebut kemungkinan besar dibangun pada 3.500 tahun yang lalu.
Diberitakan Reuters (22/11/2023), para mumi tersebut berasal dari budaya Ychsma.
Kebudayaan ini berkembang sekitar tahun 1000 dan 1400 sebelum masehi di pantai tengah Peru sebelum Kekaisaran Inca menguasai sebagian besar wilayah tersebut.
“Orang-orang yang tinggal di sini selama periode Ychsma masih menganggapnya sebagai tempat suci dan oleh karena itu menguburkan jenazah mereka di sini," ujar Luis.
Dalam penemuan tersebut, keempat mumi anak-anak ditemukan bersama dengan sisa-sisa mumi orang dewasa.
Luis mengatakan sebagian mumi ditutupi kain sementara ada dua mumi hanya berupa kerangka. Tengkorak mereka juga tampak masih memiliki rambut.
Menurut dia, para mumi dikelilingi oleh potongan keramik berwarna merah muda dengan ciri khas budaya Ichma dan artefak pembuatan tekstil. Sementara penyebab kematian para mumi belum diketahui hingga saat ini.
Baca juga: Mumi Tertua di AS, Stoneman Willie Akhirnya Dimakamkan Setelah 128 Tahun