KOMPAS.com - Ratusan ribu siswa di Korea Selatan menghadapi ujian penting untuk masuk universitas pada Kamis (16/11/2023).
Untuk meminimalisir gangguan, pihak berwenang mengambil tindakan luar biasa, termasuk menghentikan penerbangan.
Dikutip dari Japan Today, tes yang berlangsung selama sembilan jam itu diikuti oleh 504.588 siswa tahun ini.
Siswa yang lolos akan mendapatkan tempat di universitas ternama Korea Selatan.
Hal ini juga dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan status sosial, karier yang menguntungkan, dan bahkan prospek pernikahan.
Pentingnya tes yang dinamakan sebagai "suneung" ini tercermin dalam tindakan agresif yang diambil pihak berwenang untuk mencegah gangguan apa pun.
Baca juga: Media Korsel Kritik Suporter Megawati Hangestri: Bawa Papan Berbau Politik dan Hias Bendera Nasional
Pasalnya, Kementerian Transportasi Seoul telah mengumumkan larangan nasional terhadap semua pesawat yang lepas landas dan mendarat di luar situasi darurat.
Larangan itu berlaku selama 35 menit, mulai pukul 13.05 hingga 13.40 waktu setempat.
Kecuali pesawat dalam keadaan darurat, semua pesawat yang mengudara harus mempertahankan ketinggian lebih dari 3.000 meter selama waktu yang dibatasi.
Karena itu, lebih dari 90 penerbangan harus dijadwal ulang.
Selain itu, kantor-kantor publik dan tempat usaha besar diminta untuk menyesuaikan jam buka mereka menjadi pukul 10 pagi atau lebih.
Baca juga: Pria di Korsel Tewas oleh Robot yang Salah Mengira Dia Kardus
Ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan memastikan bahwa siswa tiba tepat waktu untuk ujian nasional yang dimulai pukul 08.40.
Pasar saham juga dibuka satu jam lebih lambat dari biasanya.
Dikutip dari The Star, beberapa peserta tes tampak gugup, ada juga yang terlambat mengikuti ujian.
Siswa baru dan junior sekolah menengah berkumpul di luar pintu masuk tempat tersebut untuk menunjukkan dukungan mereka kepada para peserta tes.
Mereka meneriakkan kalimat-kalimat antara lain "Sukses di Suneung" dan mengibarkan spanduk yang bertuliskan pesan dukungan.
Kerabat juga muncul untuk menyatakan dukungan mereka.
Baca juga: Cerita Ji Tae Warga Korsel Baru Lulus Doktor di UGM Raih IPK 3,84
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.