Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahpahaman Umum mengenai Penyakit Skizofrenia

Kompas.com - 25/10/2023, 08:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan yang dapat memengaruhi pikiran, persepsi, dan perilaku seseorang.

Orang dengan gangguan ini biasanya mengalami kombinasi gejala psikotik, termasuk halusinasi, delusi, dan perilaku tidak teratur.

Menurut laman American Psychiatric Association, ketika skizofrenia aktif, gejalanya dapat berupa delusi, halusinasi, bicara tidak teratur, kesulitan berpikir, dan kurangnya motivasi.

Namun, dengan pengobatan, sebagian besar gejala skizofrenia akan membaik dan kemungkinan risiko kambuh kembali dapat dikurangi.

Meskipun belum ada obat untuk skizofrenia, penelitian telah mengarah pada pengobatan yang inovatif dan lebih aman.

Baca juga: Gejala Skizofrenia pada Anak, dari Susah Tidur hingga Gangguan Pertemanan


Penelitian telah menunjukkan bahwa skizofrenia mempengaruhi laki-laki dan perempuan dengan setara. Meski serangannya mungkin lebih awal pada laki-laki.

Penderita gangguan ini juga lebih mungkin meninggal pada usia muda dibandingkan populasi umum.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh tingginya angka penyakit yang terjadi bersamaan, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Masih banyak keyakinan yang salah tentang gangguan ini, yang kemudian berkontribusi pada stigma serius yang melekat padanya.

Baca juga: Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia 24 Mei, Apa Saja Gejala dan Penanganan Skizofrenia?

Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, berikut adalah lima kesalahpahaman paling umum tentang skizofrenia:

1. Skizofrenia membuat orang menjadi berbahaya

Stereotip terhadap penderita skizofrenia.iStockphoto/CasarsaGuru Stereotip terhadap penderita skizofrenia.

Meskipun sebagian besar penderita skizofrenia tidak melakukan kekerasan, banyak masyarakat masih percaya bahwa mereka berpotensi berbahaya.

Persepsi negatif ini diduga berasal dari gambaran media mengenai gangguan tersebut.

Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar film yang menampilkan penderita skizofrenia menggambarkan mereka sebagai pembunuh atau melakukan tindakan kekerasan.

Namun, karena stigma gangguan ini, penderita skizofrenia lebih cenderung disakiti oleh orang lain dibandingkan menyakiti dirinya sendiri.

Baca juga: Mengenal Gejala Dini Skizofrenia, Penyakit yang Pernah Diderita Novi Amelia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com