KOMPAS.com - Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental yang biasanya ditandai dengan munculnya suara-suara aneh di kepala.
Dilansir dari Kompas.com (18/2/2022), skizofrenia adalah gangguan mental serius yang meliputi delusi, halusinasi, ketidakmampuan dalam mengingat dan memutuskan sesuatu, dan kebingungan dalam berpikir.
Menurut studi, orang dengan skizofrenia biasanya tak bisa mengontrol emosi terkuat yang dialaminya dengan cara-cara yang wajar. Sedangkan mereka yang sehat tanpa gangguan skizofrenia, bisa mengontrol emosi terkuatnya lewat pengendalian rasa takut, amarah juga panik.
Gejala skizofrenia sendiri biasanya mulai muncul atau terlihat di usia 20-an. Dengan laki-laki yang lebih dulu memunculkan gejala daripada wanita.
Dicukil dari Healthline, skizofrenia jarang terjadi pada anak-anak. Namun semisal pun ada, itu biasanya gejala awal yang bisa berkembang makin parah di usia dewasa.
Dalam studi resmi, hanya ditemukan sekitar 4-8 persen skizofrenia di usia anak-anak.
Baca juga: 24 Mei Hari Skizofrenia Sedunia, Apa Itu dan Bagaimana Gejalanya?
Penyakit skizofrenia muncul melalui tiga fase, yaitu:
75 persen dewasa yang mengidap skizofrenia bisa mengalami fase prodome selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sebelum fase aktif akhirnya datang.
Nah fase prodome inilah, yang biasanya muncul di usia remaja, atau bahkan anak-anak.
Dalam beberapa kasus, pasien skizofrenia bahkan tidak mengalami fase prodome sama sekali dan langsung masuk ke fase aktif.
Baca juga: Mengenal Gejala Dini Skizofrenia, Penyakit yang Pernah Diderita Novi Amelia
Ketika muncul pada usia anak, para ahli mendiskripsikan gejala skizofrenia sebagai early onset skizofrenia atau EOS.
Pada awalnya, gejala EOS ini sangat mirip dengan gejala penyakit lain, sehingga terkadang susah dideteksi.
Masih dari Healthline, gejala EOS ini terbagi menjadi dua, yaitu gejala positif dan gejala negatif.
Gejala positif adalah pengalaman baru yang tidak ada dalam kehidupan anak sebelum skizofrenia dimulai. Sedangkan gejala negatif adalah pengalaman atau kemampuan yang pernah mereka miliki, tetapi kemudian tidak mereka miliki kembali.
Gejala positif meliputi:
Baca juga: Benarkah Semakin Besar Anxiety maka Semakin Tinggi Tingkat Kecerdasan?
Sedangkan gejala negatif meliputi:
Selain gejala di atas, berikut ini adalah gejala skizofrenia pada anak yang mudah dideteksi, dilansir dari Medical News Today: