10 Kutipan Terkenal God Usopp, Kru Bajak Laut Topi Jerami

KOMPAS.com - God Usopp merupakan kru dari bajak laut Topi Jerami dalam seril manga One Piece.

Menjadi orang ketiga yang bergabung dalam kelompok bajak laut itu, Usopp mahir dalam urusan menembak, dikutip dari Fandom.

Meski memiliki karakter yang pengecut, Usopp bercita-cita untuk menjadi bajak laut pemberani seperti ayahnya, Yasopp.

Sebagai informasi, ayah Usopp merupakan anggota salah satu bajak laut terkuat di dunia, Rambut Merah yang dipimpin oleh Akagami no Shanks.

Baik Usopp maupun ayahnya, memiliki kemampuan yang sama, yakni menembak jitu.

Usopp pertama kali mendapatkan bounty (harga buronan) sebesar 30 juta berry setelah insiden di Enes Lobby.

Setelah Arc Dressrosa, ia memperoleh harga buronan sebesar 200 juta berry dan mulai dipanggil "God Usopp".

Terbaru, harga buronan Usopp mencapai 500 juta berry usai terlibat dalam pertempuran besar di Onigashima.

Berikut 10 kutipan terkenal God Usopp, dikutip dari Screen Rant:

1. Luffy won’t die. I know he’ll be the pirate king one day, and I won’t let you laugh at that (Luffy takkan mati. Aku tahu dia akan menjadi raja bajak laut suatu hari nanti, dan aku tidak akan membiarkanmu menertawakan itu)
2. Man or child, strong or weak, none of those matter once you are out at sea (Pria atau anak kecil, kuat atau lemah, semua itu tak berarti saat kau berada di lautan)
3. Protecting what we cherish most as men is the reason why we formed this pirate crew (Melindungi apa yang paling kita hargai sebagai pria adalah alasan mengapa kita membentuk kru bajak laut ini)
4. There comes a time when a man has to stand and fight! This is the time when his friend’s dreams are laughed at (Ada saatnya seorang pria harus berdiri dan bertarung! Ini adalah waktu ketika mimpi temannya ditertawakan)
5. I don’t need a reason to help my crew. Let’s go (Aku tak butuh alasan untuk membantu kru-ku. Ayo pergi.)
6. No matter what happens I shall not be shaken! I have to become a strong warrior (Apapun yang terjadi, aku tidak akan goyah! Aku harus menjadi seorang pejuang yang kuat)
7. A dumbass is still a dumbass (Orang tolol tetaplah orang tolol)
8. When does a man die? When he is hit by a bullet? No! A man dies when he is forgotten! (Kapan seorang pria mati? Saat dia tertembak peluru? Tidak! Seorang pria mati ketika dia dilupakan!)
9. I’m not afraid of anything anymore because I’ve decided to live a life of no regrets (Saya tidak takut lagi pada apa pun karena saya telah memutuskan untuk menjalani hidup tanpa penyesalan)
10. It’s hard to forget the face of a guy you owe your life to (Sulit untuk melupakan wajah seorang pria yang berhutang nyawa padamu).