Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Gangguan Mata Astigmatisme, Apa Penyebab dan Pengobatannya?

Kompas.com - 21/10/2023, 11:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan disertai foto yang menerangkan soal gangguan kesehatan astigmatisme, viral di media sosial.

Unggahan tersebut ditayangkan oleh akun X, @convomfs, pada Selasa (17/10/2023).

Dalam gambar di unggahan, terlihat perbandingan penglihatan bagi yang mengalami astigmatisme dan yang normal.

Pengunggah kemudian bertanya kepada warganet perihal astigmatisme tersebut.

Cw // tiktok
emg bnr ya gys ??” tulis pengunggah.

Baca juga: 8 Tanda Gejala Kolesterol di Mata, Kenali Sebelum Terlambat!

Hingga Sabtu (21/10/2023), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 141.100 akun dan mendapat 815 suka.

Penjelasan dokter

Dokter spesialis mata RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Mario Marbungaran Hutapea membenarkan bahwa astigmatisme membuat penglihatan seseorang jadi tidak normal.

Umumnya, astigmatisme disebut juga sebagai “silinder” oleh kebanyakan orang.

“Bayangan yang jatuh di mata tidak satu fokus tetapi ada dua fokus yang saling tegak lurus,” kata Mario kepada Kompas.com, Rabu (18/10/2023).

Menurutnya, astigmatisme merupakan penyakit pada mata karena kelainan pembiasan atau disebut sebagai kelainan refraksi.

“Hal tersebut terjadi karena terdapat kelainan pada kelengkungan kornea (selaput bening mata) atau lensa mata,” tuturnya.

Faktor utama dari munculnya astigmatisme tersebut adalah genetik atau keturunan.

“Astigmatisme terutama disebabkan oleh faktor genetik, walaupun lingkungan juga memengaruhi,” ucap Mario.

Astigmatisme ini diketahui bisa muncul bersamaan dengan rabun dekat (hiperopia) atau rabun jauh (miopia).

Baca juga: 8 Kebiasaan yang Bisa Merusak Mata, Apa Saja?

Cara mengobati astigmatisme

Mario mengatakan, cara mengoreksi mata yang silinder adalah dengan alat bantu penglihatan yang disesuaikan.

Halaman:

Terkini Lainnya

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com