Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung "Whoosh"

Kompas.com - 03/10/2023, 15:30 WIB
Aulia Zahra Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya meresmikan operasional kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Kereta cepat Jakarta Bandung yang diberi nama Whoosh tersebut diklaim merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Masyarakat yang penasaran dengan kereta cepat tersebut dapat menjajal secara gratis hingga pertengahan Oktober 2023, dikutip dari Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Berikut lima fakta menarik kereta api cepat Jakarta-Bandung Whoosh:

Baca juga: Naik Kereta Cepat Gratis 3-7 Oktober 2023, Ini Link, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Baca juga: Perbandingan Waktu Tempuh dan Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh-KA Argo Parahyangan

1. Nama Whoosh terinspirasi dari suara yang melesat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa nama Whoosh terinspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi tersebut.

Jokowi mengungkapkan, Whoosh merupakan singkatan dari waktu hemat, operasi optimal, dan sistem hebat.

“Sekali lagi, W H O O S H, tapi bacanya wus,” ucap Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden (Setpres), Senin (2/10/2023).

Baca juga: Kata Media Asing soal Peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh

2. Mampu melaju dengan kecepatan 350 km/jam

Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Kereta Cepat Whoosh yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (2/10/2023) sedang diparkir di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur. Kompas.com/ Dian Erika Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Kereta Cepat Whoosh yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (2/10/2023) sedang diparkir di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (2/10/2023), kereta cepat Whoosh mampu melaju dengan kecepatan 350 kilometer per jam.

Hal ini menjadi tanda bahwa adanya modernisasi transportasi massal di Indonesia agar menjadi lebih efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi.

Selain itu, proyek KCJB adalah hal baru bagi bangsa Indonesia, mulai dari konstruksi, kecepatan, teknologi, hingga pembiayaannya.

Baca juga: Sejarah KA Argo Parahyangan, Kereta Legenda yang Akan Bersaing dengan Whoosh

3. Tiket gratis hingga pertengahan Oktober 2023

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa operasional kereta cepat Whoosh gratis hingga pertengahan Oktober 2023.

"Kami sepakat hingga pertengahan Oktober, pengoperasian kereta api cepat Jakarta Bandung masih tidak digunakan biaya atau gratis," ujarnya, dikutip Kompas.com, Senin (10/9/2023).

Sebelum diresmikan imbuhnya, kereta cepat Whoosh sudah diuji coba selama tiga pekan untuk masyarakat umum.

Baca juga: Singkatan Kereta Cepat Whoosh Dinilai Tak Sesuai KBBI, Ini Kata Ahli Bahasa

4. Rute kereta api cepat Whoosh 

Masih dari Kompas.com, Senin (3/10/2023), saat ini terdapat delapan perjalanan KA setiap harinya dengan empat rute yang dapat dipesan yakni:

  • Halim-Bandung 
  • Halim-Tegalluar 
  • Bandung-Halim
  • Tegalluar-Halim.

Untuk stasiun Halim, calon penumpang dapat melalui DI Panjaitan sebagai akses utama.

Halaman:

Terkini Lainnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com