Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada di Sekitar Kita, Ini Cara untuk Mengenali Seorang Psikopat

Kompas.com - 15/09/2023, 11:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Psikopat tidak hanya ditemukan di penjara, film dokumenter kriminal, atau film horor.

Ilmuwan mengatakan, ada kemungkinan psikopat juga berada di sekitar kita, bahkan mungkin menjadi pasangan kita.

“Semua orang mengenal seseorang dengan kepribadian psikopat,” kata seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Georgetown dan salah satu pendiri Psychopathy Is, Abigail Marsh, dikutip dari USA Today, Rabu (13/9/2023).

"Setiap orang setidaknya mengenal satu orang dengan kepribadian psikopat," lanjutnya.

Ia mengatakan, seorang psikopat tidak memiliki empati, rasa bersalah, atau pun penyesalan. Kemudian, sebagai hasilnya, mereka tidak mempunyai masalah untuk menyakiti atau mengeksploitasi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

"Mereka bisa menjadi pembunuh berantai dan CEO yang hebat dan mereka bisa menjadi sangat menarik saat diajak berkencan," kata seorang neuropsikolog klinis dan forensik, Judy Ho.

"Anda bisa jadi merasa, pada akhirnya menemukan seseorang yang benar-benar memahami dan peduli pada Anda, sehingga mudah untuk menutup mata dan mengabaikan tanda-tanda bahwa keadaan tidak berjalan dengan baik dan mungkin ada sesuatu yang jahat di baliknya," lanjut dia.

Baca juga: Memahami Psikopat, Penyebab dan Gejalanya


Apa itu psikopat?

Psikopat adalah istilah sehari-hari yang digunakan untuk menggambarkan seseorang dengan ciri-ciri gangguan kepribadian antisosial.

Ciri-ciri psikopat mencakup impulsif, berani, memiliki kepribadian yang dominan, dan tak kenal takut.

Faktor sosial dan genetik dapat mendorong seseorang untuk berperilaku antisosial. Beberapa psikopat, bahkan lahir dari keluarga yang penuh cinta.

Ho mengatakan bahwa seorang psikopat bisa sangat bertalenta sehingga sukses menjadi pemimpin.

Dikutip dari Kompas.com (9/9/2023), berdasarkan studi yang dimuat di American Psychological Association (2015), sebanyak 29 persen populasi di dunia menunjukkan satu atau lebih karakteristik psikopat.

Dari jumlah tersebut, hanya 0,6 persen di antaranya yang didiagnosis sebagai psikopat.

Baca juga: 3 Psikopat Dunia yang Sejak Kecil Gemar Membunuh Hewan

Tanda-tanda psikopat

Seorang psikopat akan mengejar apa yang mereka inginkan, tidak peduli siapa yang mereka sakiti atau siapa yang salah dalam prosesnya.

Seorang psikopat mungkin mencari suatu hubungan untuk mengeksploitasi seseorang secara finansial, mengalihkan perhatian dari aktivitas jahat lainnya, atau sekadar untuk berhubungan seks.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com