Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Dua Mayat Bayi di Sungai Sleman, Berjenis Kelamin Perempuan dan Masih Dilengkapi Ari-ari

Kompas.com - 15/09/2023, 09:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video viral menunjukkan penemuan dua mayat bayi di sungai Buntung, Dusun Krasakan, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Video tersebut diunggah oleh akun X @merapi_uncover pada Kamis (14/9/2023).

"[Breaking News] Info awal penemuan 2 jenazah bayi di Berbah Sleman..Demikian sekilas info, apa bila ada tambahan info akan kami tambahkan nanti. Lokasi: Kali buntung krasaan Jogotirto Berbah," tulis pengunggah.

Hingga Jumat (15/9/2023) pagi, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 253.000 kali dan mendapatkan lebih dari 460 komentar dari warganet.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Bayi Terbungkus Seragam Sekolah di Sumenep


Penjelasan polisi

Kasi Humas Polres Sleman, AKP Edy Widaryanta membenarkan adanya penemuan dua mayat bayi dalam unggahan tersebut.

Ia mengatakan, kedua mayat bayi itu ditemukan di Sungai Buntung, Dusun Krasakan, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman pada Kamis (14/9/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.

"Gabungan fungsi dipimpin Kapolsek Berbah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat bayi yang ditemukan pada Kamis, 14 September 2023 pukul 10.30-12.15 WIB," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

"Kapolsek Berbah bersama anggota Polsek Berbah mendatangi TKP dan melaksanakan olah TKP terkait kejadian penemuan dua mayat bayi di Sungai Buntung, Dusun Krasakan, Jogotirto, Berbah, Sleman," sambungnya.

Ia mengatakan, dua mayat bayi yang ditemuakan adalah bayi dengan jenis kelamin perempuan. Saat ditemukan, masih terdapat ari-ari pada kedua mayat bayi tersebut.

"Dua mayat/jenazah bayi berjenis kelamin dua-duanya perempuan yang masih terdapat ari-arinya," terang Edy.

Baca juga: Ramai soal Punggung Bayi Memerah Usai Dikerok, Bolehkah Anak Kerokan?

Ditemukan dalam kondisi mengambang

Dua mayat bayi tersebut ditemukan dalam kondisi yang sudah mengambang di sungai oleh seorang saksi yang pada saat itu hendak memancing.

"Penemuan mayat bayi pertama kali diketahui oleh saksi yang hendak memancing, setelah mengetahui dua mayat bayi tersebut, ia selanjutnya memberitahu temannya yang agak jauh, selanjutnya menghubungi Polsek Berbah guna penanganan selanjutnya," jelas Edy.

Kemudian, dalam penanganan olah TKP kasus tersebut dilakukan oleh Inafis Polresta Sleman yang dibantu Relawan Berbah, Puskesmas Berbah, dan PMI.

Kedua mayat bayi kemudian dibawa ke RS Bhayangkara guna penanganan lebih lanjut.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap pelaku dan motifnya.

Baca juga: Dalam 2 Hari, Kembali Ditemukan 3 Mayat Tanpa Kepala di Perairan Lampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com