Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Penipuan sering kali menjadi tindakan utama dalam berbagai kasus kriminal di dunia. Penipuan juga memiliki skalanya sendiri, baik penipuan kecil maupun besar. Motifnya juga beragam, dari kekayaan sampai kekuasaan.
Hal serupa juga digambarkan dalam siniar Tinggal Nama Season 7 episode “Wajah Ganda Sang Rockerfeller” yang dapat diakses melalui tautan s.id/TNS7E1, menceritakan penipu ulung bernama Christian Gerhartsreiter yang menggunakan nama Clark Rockefeller untuk keuntungan, karier, dan uang serta menculik anaknya sendiri.
Ada banyak kasus penipuan menggemparkan di dunia dengan dampak luar biasa besar. Merangkum dari beberapa sumber, berikut adalah kasus penipuan kontroversial di dunia.
Charles Ponzi adalah ikon sekaligus pencipta skema Ponzi, modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan dari uang investor yang baru masuk.
Baca juga: 4 Permainan Pemanggil Arwah di Seluruh Dunia
Dilansir dari Yahoo! Finance, pada tahun 1919, Ponzi menemukan ide penjualan lewat kupon balasan pos internasional atau disebut IRC (International Postal Reply Coupon). Dengan IRC, seseorang bisa mendapatkan surat dari luar negeri, beserta IRC yang dapat ditukar untuk membalas surat.
Uang yang terkumpul dari investor digunakan bukan untuk memproduksi IRC, melainkan untuk menggeser dana ke investor potensial lainnya dengan janji manis pengembalian uang 50 persen dalam 45 hari.
Tahun 1920, Ponzi dinyatakan bersalah dan ditangkap dengan kerugian sebesar tujuh juta dolar. Sementara itu, dilaporkan juga kerugian para investor mencapai 20 juta dolar.
Didirikan oleh Elizabeth Holmes, Theranos adalah perusahaan startup di bidang medis dengan produk utama tes darah. Theranos mengklaim dapat membantu para pekerja medis menganalisis berbagai kemungkinan penyakit dan kelainan tubuh pasien hanya dengan setetes sampel darah saja.
Nyatanya, klaim Theranos merupakan kebohongan besar. Dilansir dari CB Insights, Elizabeth Holmes dan Theranos dikabarkan memalsukan hasil tes, berbohong tentang kapabilitas teknologi Theranos, meluncurkan produk cacat, serta kerap menghindari tuduhan dalam media.
Tahun 2018, Theranos resmi menutup operasionalnya, bersamaan dengan ditetapkannya hukuman 20 tahun penjara serta denda masing-masing sebesar dua juta dolar terhadap Elizabeth Holmes dan COO Theranos Balwani.
Kasus Daewoo Group dikabarkan merupakan skandal terbesar yang pernah terjadi di Asia. Daewoo Group adalah usaha bisnis tekstil yang kemudian menjadi perusahaan terbesar kedua di Korea Selatan.
Namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Dilansir dari World Finance, perusahaan ini harus menanggung utang sekitar lebih dari 70 miliar dolar. Lantas, pada tahun 1997 dan 1998, terjadi pembesaran ekuitas Daewoo Group sekitar 30 miliar dolar dengan maksud ingin menutup kerugian perusahaan.
Tindakan tersebut berujung pada penahanan 20 eksekutif dan akuntan perusahaan. Sementara itu, Kim Woo Choong, ketua Daewoo Group melarikan diri pada tahun 1999.
Akan tetapi, pada 2005, Kim berhasil ditangkap dan dijebloskan ke penjara setahun setelahnya dengan tuntutan sepuluh tahun masa tahanan.