Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Penipu Ulung Paling Terkenal dalam Sejarah

Kompas.com - 05/05/2022, 22:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Dalam kehidupan, kita pasti pernah mengalami penipuan yang membuat harta terkuras habis tak bersisa. Bahkan, kebanyakan dari pelaku sulit ditangkap.

Namun, tahukah kalian kalau ternyata ada beberapa penipu di dunia yang mampu mengecoh banyak orang?

Salah satu korbannya adalah Sascha Wrongsky. Karena ingin memiliki biola emas dari seorang pengamen jalanan, tanpa sadar ia tertipu. Kisahnya pun diceritakan dalam audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk "Sascha Wrongsky Ingin Biola Stradivarius".

Setelah menyebutkan sedikit tentang Sascha, berikut adalah lima penipu ulung yang paling terkenal dalam sejarah.

1. Charles Ponzi

Kita mungkin sering mendengar frasa skema ponzi yang biasanya diidentikan dengan modus investasi palsu. Ternyata, istilah ini berasal dari nama seseorang, yaitu Charles Ponzi. Ia adalah warga Italia yang datang ke Amerika pada awal 1900-an.

Di sana, pria tersebut berusaha dengan gigih hingga akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan di bank. Kegiatan ilegalnya pun dimulai saat Ponzi bekerja di bank dan hanya terbatas pada penipuan cek.

Karena perbuatannya itu, ia akhirnya dipenjara. Namun, tak disangka, di sana lelaki itu membuat skema pemalsuan yang lebih besar.

Baca juga: Gaduhnya Penyelenggaraan Formula E di Ibu Kota

Jika memberi uang kepada Ponzi, ia mengiming-imingi bisa membuat kita menjadi seorang jutawan dalam waktu singkat dengan cara melipatgandakan uang. Padahal, semua uang itu diraup olehnya sendiri.

Pria itu pun berhasil mengumpulkan uang untuk membeli 12 rumah dan beberapa mobil. Setelah ketahuan, ia akhirnya dideportasi ke negara asalnya dan meninggal dengan keadaan tak memiliki uang.

2. Sylvia Browne

Kebohongan yang perempuan ini lakukan adalah bisa berbicara dengan Tuhan. Selain itu, Browne mengaku bisa melihat peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan masa depan. Ia juga mengatakan sering membantu FBI dalam memecahkan berbagai kasus.

Perempuan yang lahir pada 19 Oktober 1936 ini pun lantas mendirikan The Nirvana Foundation for Psychic Research. Setiap orang yang ingin menggunakan jasanya harus merogoh kocek sebesar 850 dolar per setengah jam.

Tak hanya itu, beberapa tahun kemudian, Browne membuka serikat Novus Spiritus. Di sana, paranormal ini melatih para pendeta untuk membantu menyebarkan gagasan tentang Tuhan kepada para pengikut mereka.

Meskipun telah menipu banyak orang, sampai akhir hayatnya, ia tak pernah mendekam di balik jeruji besi.

3. Dee Dee Blanchard

Kasus penipuan kali ini sangat menggemparkan masyarakat Amerika karena mereka tak pernah mengira hal ini akan terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com