Oleh: Alifia Riski Monika dan Gandhi Gautama
KOMPAS.com - Geger ajang balapan Formula E tentu sudah terdengar sejak sebelum pandemi Covid-19. Banyaknya pro dan kontra yang muncul tak dapat dipisahkan dari rencana besar Ibu Kota Jakarta.
ABB FIA Formula E World Championship atau akrab dikenal sebagai Formula E merupakan ajang balap mobil listrik berkursi tunggal pertama di dunia. Kejuaraan ini pertama kali digagas pada tahun 2011 oleh presiden FIA Jean Todt dan seorang pengusaha asal Spanyol, Alejandro Agag.
Penunjukkan Jakarta sebagai tuan rumah balapan Formula E sejak awal sudah menimbulkan perdebatan, mulai dari rakyat kecil hingga kalangan elit politik. Bukan tanpa alasan, gelaran Formula E muncul di tengah masih banyaknya pekerjaan rumah yang seharusnya menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta.
Aiman Witjaksono dalam siniar berjudul “Triliunan Rupiah untuk Ajang Formula E”, menjabarkan temuannya yang belum tersampaikan saat investigasi dalam program Aiman . Akankah sirkuit Formula E selesai tepat waktu?
Sejak ditunjuknya Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggara balapan Formula E pada akhir 2019 lalu, hingga saat ini suara-suara dukungan dan penolakan dari berbagai pihak masih terdengar.
Ajang yang diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memang mendapat banyak penentangan dari sebagian kalangan legislatif di DPRD DKI Jakarta. Namun, Anies percaya dengan diadakannya gelaran Formula E di Ibu Kota bisa menjadi ajang kampanye untuk menjadikan Jakarta sebagai kota bebas emisi.
Awalnya Formula E akan digelar di kawasan Monas. Namun setelah drama panjang, Monas tidak bisa dijadikan sirkuit balapan karena termasuk dalam cagar budaya Indonesia. Oleh karenanya, terpilihlah Ancol sebagai lokasi sirkuit ajang balapan Formula E.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Formula E Jakarta 2022, Dijual Mulai 1 Mei
Geger adanya aliran APBD DKI Jakarta dalam pembangunan sirkuit Formula E, membuat gaduh kalangan elit politik. Melansir Kompas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut melangsungkan penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.
Pembiayaan menggunakan APBD DKI Jakarta tetap ada, salah satunya untuk membayar commitment fee penyelenggaraan Formula E sebesar Rp560 Miliar. Pembayaran sebagian biaya tersebut menggunakan pinjaman dari Bank DKI.
Pada 13 April 2022, pengaspalan sirkuit Formula E di Ancol telah rampung. Meski banyak keraguan karena singkatnya durasi pengerjaan sirkuit yang ditargetkan selesai dalam kurun waktu 3 bulan. Sirkuit Ancol yang dinamai Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) nantinya akan memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer dengan total 18 tikungan.
Federasi Otomotif Internasional (FIA) sebelumnya sempat memberikan revisi atas pembangunan sirkuit Formula E lantaran kurangnya aspek keselamatan sirkuit tersebut. Pembangunan yang sebelumnya diperkirakan selesai 27 Maret 2022, akhirnya molor selama dua pekan.
Tiket nonton balap mobil listrik Formula E Jakarta akan dijual dengan harga terendah yakni Rp350.000. Jika dibandingkan dengan tiket nonton MotoGP sirkuit Mandalika, harga tiket termurahnya Rp115.000.
Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan, tiket akan mulai dijual penyelenggaran mulai Mei 2022. Nantinya akan disediakan 50.000 tiket, dengan rentang harga sampai jutaan rupiah.
Ia juga mengatakan, gelaran Formula E pada 4 Juni 2022 akan berlangsung meriah dan diisi beragam hiburan, termasuk dari musisi ternama Indonesia. Pelaku UMKM juga akan dilibatkan dalam ajang balap tersebut.
Terlepas dari banyaknya pro kontra terhadap gelaran balapan Formula E pada tahun ini, tentunya kita mengharapkan hasil penggarapan sirkuit Formula E yang digadang-gadang menjadi sirkuit dengan waktu pengerjaan tercepat di dunia.
Simak pembahasan lengkap seputar “Triliunan Rupiah untuk Ajang Formula E” bersama Aiman Witjaksono yang akan mengajak Anda menelisik hasil temuannya kala investigasi di Program Aiman KompasTV. Episode ini juga bisa didengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/aiman_formulae.
Baca juga: Usai Formula E, Sirkuit Ancol Bisa Dipakai Ajang Balap Lain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.