Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Manfaat Paprika untuk Meringankan Gejala Radang Sendi

Kompas.com - 11/09/2023, 18:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Paprika adalah salah satu jenis sayuran yang merupakan sumber vitamin C, vitamin A, dan serat yang baik.

Mereka juga memiliki sifat antioksidan, yang dapat membantu melindungi tubuh terhadap penyakit seperti kardiovaskular dan beberapa jenis kanker.

Paprika memiliki warna yang berbeda-beda, tergantung pada seberapa matang buahnya. Dan semua warna memiliki manfaat nutrisi yang baik.

Namun paprika merah diketahui memiliki tingkat antioksidan dan fitonutrien yang lebih tinggi karena lebih matang dibandingkan paprika kuning atau hijau.

Baca juga: Dari Paprika hingga Kubis, Ini 7 Sayuran yang Baik untuk Penderita Penyakit Ginjal

Dilansir dari laman Medical News Today, selain kandungan vitamin A dan C, paprika juga mengandung sejumlah nutrisi lainnya, seperti:

  • Vitamin B6, yang mendukung sistem saraf pusat dan metabolisme.
  • Folat, yang juga dikenal sebagai vitamin B9, membantu mengubah karbohidrat menjadi energi serta penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel normal.
  • Vitamin E, yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
  • Serat, yang meningkatkan kesehatan usus dan kardiovaskular dengan mendukung pergerakan usus secara teratur dan mengurangi kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah.

Baca juga: Untuk Remaja Jompo, Ini Cara Menurunkan Risiko Radang Sendi


Sekilas tentang radang sendi

Radang sendi atau artritis adalah pembengkakan dan nyeri pada satu atau lebih sendi. Jenis radang sendi yang paling umum adalah osteoartritis dan artritis reumatoid.

Osteoartritis menyebabkan tulang rawan rusak. Sedangkan artritis reumatoid adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, dimulai dari lapisan sendi.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, tergantung pada jenis yang Anda alami, gejala radang sendi bisa termasuk:

  • Nyeri
  • Kekakuan sendi
  • Pembengkakan pada lokasi
  • Kemerahan
  • Rentang gerak menjadi berkurang

Perawatan radang sendi bisa bervariasi tergantung pada jenisnya. Tujuan utama pengobatan radang sendi adalah untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Baca juga: Mengenal Osteoarthritis, Radang Sendi yang Bisa Terjadi pada Usia Muda

Manfaat paprika untuk meringankan radang sendi

Ilustrasi gejala radang sendir pada lutut.iStockphoto/Liudmila Chernetska Ilustrasi gejala radang sendir pada lutut.

Tulang rawan adalah jaringan karet yang menutupi ujung tulang dan mencegahnya saling bergesekan.

Osteoartritis (OA), jenis radang sendi yang paling umum, disebabkan oleh peradangan dan kerusakan tulang rawan. Banyak orang mengembangkan OA karena keausan normal.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, nutrisi yang tepat, seperti yang terkandung dalam paprika merah, dapat membantu Anda meredakan nyeri sendi.

Paprika merah mengandung banyak vitamin C, yang dapat menyembuhkan dan meremajakan jaringan, termasuk tulang rawan.

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C membantu mengurangi rasa sakit akibat radang sendi lutut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Tren
Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Tren
3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan 'Vampire Facial'

3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan "Vampire Facial"

Tren
6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Tren
63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com