Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing yang Menahan Kepalanya dari Benturan Dinding dengan Kakinya Disebut Cerdas, Benarkah?

Kompas.com - 03/09/2023, 06:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menyebut kucing yang bisa menahan agar kepalanya tidak terbentur dinding dengan kakinya pertanda kucing tersebut pintar, beredar di media sosial.

Video tersebut awalnya dibagikan pemilik akun Instagram ini (18/7/2023).

Lewat video tersebut, pengunggah mempraktikkan saat ia mengarahkan tubuh kucing-kucing peliharaannya ke dinding.

Kucingnya yang bernama Nicky bisa menggunakan kaki depannya untuk mencegah kepalanya terbentur dinding.

Namun, kucing lain bernama Norman tidak. Akibatnya kepala kucing tersebut menabrak dinding.

"Letakkan kucingmu di dekat dinding. Jika mereka menghentikan diri mereka sendiri dengan cakarnya, mereka pintar," tulis pengunggah.

Hingga Minggu (3/9/2023), video tersebut tayang sebanyak 3 juta kali dan disukai oleh 153.513 pengguna Instagram.

Lantas, benarkah kucing yang menahan kepalanya agar tidak terbentur dindng berarti lebih cerdas daripada kucing yang tidak melakukannya?

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Menutupi Wajahnya Saat Tidur? Ini Alasannya


Penjelasan dokter hewan

Dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (UGM) Slamet Raharjo menyatakan bahwa anggapan itu tidak benar.

"(Tindakan itu) tidak ada hubungannya dengan kecerdasan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

Menurut Slamet, kemampuan kucing yang bisa menahan dirinya atau tidak dari benturan merupakan respons refleks dari tubuhnya.

Kucing tahu kepalanya merupakan bagian sensitif dan butuh pertahanan lebih. Kaki kucing tersebut bergerak secara refleks untuk menahan benturan kepalanya dengan dinding.

"Refleks adalah naluri. Semua makhluk hidup (punya) naluri akan melindungi anggota tubuhnya," lanjut dia.

Sementara itu, kucing juga dapat membenturkan kepalanya ke dinding tanpa sadar sebagai ekspresi kasih sayang atau bentuk perilaku kompulsif.

Namun, ada juga kucing yang membenturkan kepala karena merasa sakit atau terluka sehingga memengaruhi sistem sarafnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com