Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kasus Hukum yang Jerat Donald Trump, Akan Serahkan Diri untuk Perkara Gangguan Pemilu 2020

Kompas.com - 23/08/2023, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden ke-45 Amerika serikat (AS) Donald Trump akan menyerahkan diri ke pihak berwenang di negara bagian Georgia, Kamis (24/8/2023).

Diberitakan Kompas.com, Selasa (22/8/2023), Trump akan menghadapi tuduhan persekongkolan ilegal untuk membatalkan kekalahan dalam pemilihan umum presiden 2020.

"Dapatkah Anda mempercayainya? Saya akan datang ke Atlanta, Georgia, pada Kamis untuk DITANGKAP," tulisnya di jaringan media sosial Truth Social, Senin (21/8/2023) malam.

Pernyataan tersebut Trump sampaikan beberapa jam setelah dokumen pengadilan menunjukkan uang jaminan sebesar 200.000 dollar AS atau sekitar Rp 3 miliar atas dirinya.

Bond atau uang jaminan sendiri merupakan jumlah yang harus dibayarkan oleh terdakwa sebagai bentuk jaminan untuk memastikan akan hadir di pengadilan sebelum persidangan.

Lantas, kasus hukum apa yang tengah menjerat Donald Trump?

Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Mantan Presiden AS Donald Trump Hadapi Tuntutan Pidana, Salah Satunya Suap ke Bintang Porno


Kasus Donald Trump, gangguan Pemilu 2020

Sejauh ini, Donald Trump telah terlibat empat kasus pidana dan akan menjalani serangkaian persidangan pada 2024 saat mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di AS.

Dikutip dari BBC, Selasa (15/8/2023), tuduhan terbaru untuk Trump dilaporkan di Atlanta, Georgia pada Senin (14/8/2023) malam.

Donald Trump dan 18 orang lainnya dituduh atas dugaan upaya membatalkan kekalahan pemilihan umum (Pemilu) 2020 di negara bagian itu.

Penyelidikan kasus dipicu oleh panggilan telepon bocor, yang memuat permintaan Trump kepada Pejabat Tinggi Pemilu Georgia untuk menemukan 11.780 suara.

Donald Trump pun dikenai 13 dakwaan pidana, termasuk dugaan pelanggaran Undang-Undang Organisasi yang Dipengaruhi Pemerasan dan Korupsi (UU RICO) di Georgia.

Sementara itu, tuduhan lain, termasuk pelanggaran dengan sumpah pejabat publik, berkonspirasi untuk menyamar sebagai pejabat publik, pemalsuan, pembuatan pernyataan palsu, serta menulis dan berkonspirasi mengajukan dokumen palsu.

Baca juga: Ivana Trump Meninggal: Diduga Serangan Jantung, Tak Ditemukan Tanda Kriminal

Dakwaan upaya membatalkan hasil Pilpres 2020

Terpisah, Donald Trump juga telah didakwa dalam penyelidikan federal atas upaya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020.

Surat dakwaan setebal 45 halaman itu berisi empat dakwaan, yakni konspirasi untuk menipu AS, konspirasi untuk menghalangi proses resmi, menghalangi dan mencoba menghalangi proses resmi, serta konspirasi yang melawan hak.

Dakwaan berasal dari tindakan mantan presiden setelah pemilihan presiden (Pilpres) 2020, termasuk kerusuhan Capitol pada 6 Januari 2021 silam.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com