Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pubertas Anak Kini Lebih Cepat, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 21/08/2023, 20:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini media sosial kerap dihiasi dengan berbagai hal yang menunjukkan seorang anak menjadi dewasa belum pada waktunya.

Tak heran, muncul anggapan bahwa anak-anak sekarang mengalami pubertas lebih cepat dari usia semestinya.

Berdasarkan catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), usia pubertas pada anak laki-laki adalah 10-16 tahun.

Sementara anak perempuan memasuki masa puber lebih awal, yakni antara 8-13 tahun, dengan rata-rata 10 tahun.

Namun, kini banyak anak mulai menampakkan tanda-tanda pubertas lebih awal.

Lantas, mengapa pubertas anak kini lebih cepat?

Baca juga: Cara Guru SDN Tegal Ajak Siswa Belajar Sikapi Masa Puber lewat Canva

Pemicu pubertas lebih cepat

Psikolog klinis Personal Growth, Stefany Valentina mengamini anak-anak sekarang memang rata-rata mengalami pubertas lebih awal.

"Kalau dibilang usianya makin muda, memang betul. Tadinya yang SMP sekarang anak SD kelas 3, bahkan kelas 2 sudah mulai puber," kata Stefany kepada Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat pebertas pada anak lebih cepat.

Ia menjelaskan, faktor paling utama adalah hormon anak yang berkembang lebih cepat. Ini diperanguhi oleh makanan yang dikonsumsi.

Bukan hanya makanan yang dikonsumsi anak secara langsung, tetapi makanan orangtua juga berpengaruh.

"Ketika orangtua mengandung, apa yang dikonsumsi juga memengaruhi perkembangan anaknya," jelas dia.

"Anak sendiri, ketika mereka banyak mengonsumsi makanan-makanan yang memicu pertumbuhan hormon lebih cepat, itu membuat pebertas lebih cepat," sambungnya.

Baca juga: Mengapa Saat Pubertas Biasanya Disertai dengan Munculnya Jerawat?

Stefany mencontohkan makanan yang paling berpengaruh pada pertumbuhan hormon lebih cepat, yakni fast food.

Selanjutnya, faktor lingkungan akan berpengarah pada sosio emosional anak-anak dewasa lebih cepat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com