Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Dulu Wajib Masker karena Pandemi, Kini Ganti karena Imbas Polusi

Kompas.com - 20/08/2023, 19:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi polusi udara di Ibu Kota Jakarta membuat pemerintah mengusulkan penggunaan masker untuk pencegahan dampak buruk bagi kesehatan.

Usulan tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, usai rapat koordinasi upaya peningkatan kualitas udara.

Rapat pada Jumat (18/8/2023) itu mengambil beberapa langkah penanggulangan, termasuk kewajiban menggunakan masker khusus di Jakarta dan sekitarnya.

"Jadi sekarang kita harus wajibkan (pakai) masker lagi. Kita sarankan terutama teman-teman polisi itu semua, kemarin sudah mulai pakai masker," kata Luhut, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).

Bukan hanya usulan mewajibkan penggunaan, pemerintah juga tengah melakukan pengadaan masker secara besar-besaran.

Kondisi ini amat mirip saat pandemi Covid-19 mulai merebak di Tanah Air, tepatnya pada 2020 silam.

"Jadi kita sekarang lagi adakan (pengadaan) masker yang bisa (melindungi) sampai 50 persen," ujarnya.

Baca juga: Polusi Jakarta, Luhut Panggil Menteri, Gubernur, dan Wajibkan Masker


Kewajiban masker saat pandemi

Mundur saat pandemi, semua wilayah Indonesia terutama Jakarta tampak sepi lantaran pekerja menerapkan work from home (WFH) dan anak-anak menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kala itu, seperti diberitakan Kompas.com (11/5/2020), jalanan ibu kota mulai lenggang seiring dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Seluruh masyarakat pun diwajibkan tertib menggunakan masker untuk melindungi diri dan keluarga dari infeksi virus corona.

"Maka, penggunaan masker yang baik dan benar sangat dianjurkan. Bahkan wajib di masa pandemi ini," kata  anggota tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, Selasa (16/6/2020).

Dikutip dari Kompas.com, masker akan mencegah kontak dekat jika droplets yang berasal dari saluran pernapasan keluar saat batuk atau bersin.

Droplets itu, menurut Reisa, dapat mengenai tangan dan permukaan benda lain sehingga menjadi sumber baru virus.

"Dan apabila percikan itu tersentuh oleh tangan atau jatuh di permukaan benda di sekitar orang lain, maka besar kemungkinannya dapat menjadi sumber penularan bagi orang lain," ujarnya.

Kendati demikian, kebijakan menggunakan masker akhirnya melonggar bersamaan dengan melemahnya wabah virus corona.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

Tren
Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Tren
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Tren
Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com