Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tewasnya WN Jepang Usai Terjatuh Saat Bermain "Fly Fish" di Bali

Kompas.com - 20/08/2023, 08:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang warga negara (WN) Jepang tewas usai terjatuh dari ketinggian tiga meter saat bermain fly fish di Water Sport Bali Coral Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (18/8/2023).

Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan bahwa WN Jepang yang meninggal dalam insiden tersebut adalah KS (60).

Selain KS, anaknya berinisial KH (15) yang ikut bermain fly fish itu juga terjatuh dan mengalami luka ringan di pelipis bagian kirinya.

"Saat itu kedua korban sedang bermain flying fish, tiba-tiba terlepas dan jatuh ke laut dalam posisi tengkurap dan tidak sadarkan diri," ungkap Jansen dikutip dari Antara.

Baca juga: Kronologi Ojol di Bali Diduga Perkosa WN Brasil


Baca juga: Ramai soal WNA yang Terkejut Tahu Gaji di Indonesia Hanya Rp 4,5 Juta, Kemenaker Buka Suara

Kronologi WN Jepang tewas 

Jansen mengungkapkan awal mula kejadian berawal ketika keluarga KS yang terdiri dari lima orang yaitu KS, istri, dan tiga anaknya sedang bermain fly fish di Water Sport Bali Coral Tanjung Benoa pada Jumat (18/8/2023) pukul 10.00 Wita.

Pada sesi pertama, fly fish diikuti oleh dua anak KS. Mereka didampingi oleh driver boat bernama Zaini dan instruktur bernama Wahyu.

Mereka bermain fly fish selama lima menit dan berhasil mendarat dengan selamat.

Baca juga: Sejarah Upin & Ipin yang Dilarang Gubernur Bali untuk Ditonton

Kemudian pada sesi kedua, fly fish diikuti oleh kedua korban.

Sayangnya, saat berada di ketinggian 40 meter dari pantai, fly fish yang mereka naiki tiba-tiba oleng dan miring ke kanan.

Akibatnya, instruktur fly fish terjatuh dan disusul oleh kedua korban yang juga ikut terjatuh.

"WNA Jepang, kedua korban terlepas dari pegangan dan terjatuh sekitar 3 meter dari atas air," ujar Jansen dilansir dari Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Alasan World Beach Games 2023 di Bali Mendadak Batal

Korban tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit

Beberapa karyawan dari Water Sport Bali Coral Tanjung Benoa kemudian menarik kedua korban dari dalam air dan membawa mereka ke pinggir pantai.

Korban KS ditemukan dalam keadaan pingsan, sementara KH ditemukan dalam keadaan sadar dengan luka pada pelipis kiri.

Selain itu, karyawan di sana juga berusaha memberikan pertolongan pertama dengan memompa dada korban KS. Kendati demikian, KS tetap tidak sadarkan diri.

"Kemudian dibawa ke rumah sakit untuk tindakan pertolongan, namun korban dinyatakan meninggal dunia," kata Jansen.

Baca juga: Pria Jepang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Muncul di Depan Umum untuk Pertama Kalinya

Polisi selidiki penyebab kecelakaan fly fish

Saat ini, jenazah KS dititipkan ke RSUP Proef Ngoerah (Sanglah) Denpasar, Bali menunggu hasil koordinasi antara kepolisian, pihak keluarga, dan konsulat Jepang.

Sementara itu, Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) sedang melakukan penyelidikan terkait ada atau tidaknya unsur pidana atas kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya WNA Jepang terseut.

"Saat ini, Ditpolair telah melakukan proses lidik lebih lanjut dan Dit Intelkam Polda Bali sedang berkoordinasi dengan pihak Konsulat Jepang," jelas Jansen.

Baca juga: Wacana Larangan Pendakian Gunung di Bali, seperti Apa Aturannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com