Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Pengebom Air Yunani Jatuh Saat Padamkan Kebakaran, 2 Pilot Tewas

Kompas.com - 27/07/2023, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah pesawat pemadam kebakaran atau dikenal juga sebagai pengebom air di Yunani jatuh saat memadamkan api.

Pesawat berjenis Canadair CL-215 itu mengalami kecelakaan, Selasa (25/7/2023) ketika sedang memadamkan kebakaran hutan di pulau Evia, Yunani selatan.

“Sebuah pesawat Canadair Yunani dengan setidaknya dua orang di dalamnya jatuh di dekat Platanisto (nama sebuah desa),” ungkap Juru Bicara Departemen Pemadam Kebakaran Yunani, Yannis Artopios, dikutip dari euronews.

Kedua pilot yang tewas tersebut merupakan anggota Angkatan Udara Yunani.

Pesawat yang ikut serta dengan setidaknya tiga pesawat lainnya dalam upaya pemadaman kebakaran itu terjatuh di ke dalam jurang.

Baca juga: Seorang Wanita Buang Air Kecil di Lantai Pesawat, Bagaimana Ceritanya?

Video milik ERT TV yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat berwarna kuning cerah itu melepaskan muatan air untuk memadamkan kebakaran sebelum ujung sayapnya tersangkut dahan pohon.

Setelah mengenai dahan pohon, pesawat hilang kendali dan meluncur ke arah jurang. Pesawat kemudian meledak ketika menghantam tanah.

Menyusul kejadian itu, Angkatan bersenjata Yunani mengumumkan tiga hari berkabung.

“Mereka (dua pilot yang tewas) mengorbankan nyawa mereka untuk menyelamatkan nyawa,” ucap Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, dilansir dari CBC.

“Mereka membuktikan betapa berbahayanya misi harian mereka dalam memadamkan api. Dalam mengenang mereka, kami melanjutkan perang melawan kekuatan alam yang merusak,” imbuh Mitsotakis.

Baca juga: Penumpang Ini Ambil Alih Pesawat dan Mendarat Darurat Saat Pilot Alami Masalah Medis

Gelombang panas menyerang Yunani

Gelombang panas ketiga berturut-turut di Yunani mendorong suhu kembali di atas 40 celsius di beberapa wilayah negara itu pada Selasa (25/7/2023).

Masih belum jelas bagaimana kebakaran itu terjadi saat kondisi kering kerontang di tengah panasnya musim panas.

Hal itu menandakan percikan api sekecil apa pun dapat memicu kobaran api yang akan menyebar dengan cepat jika tidak segera dipadamkan.

Beberapa orang telah ditangkap atau didenda di seluruh Yunani dalam beberapa hari terakhir karena secara tidak sengaja menyalakan api.

Sebuah penilaian oleh para ilmuwan yang diterbitkan pada Selasa (25/7/2023) mengatakan, perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia telah memainkan peran penting dalam gelombang panas ekstrem yang melanda berbagai negara dunia pada bulan ini.

Seorang jaksa di Rhodes meluncurkan sebuah investigasi mengenai penyebab kebakaran dan kesiapan serta respons pihak berwenang.

Disebutkan, sekitar 10 persen dari luas daratan pulau tersebut telah dilahap api.

Baca juga: Cerita Turis Inggris Saat Ribuan Orang Dievakuasi dari Kebakaran Pulau Rhodes Yunani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com