KOMPAS.com - Tikus, celurut, dan hewan pengerat lainnya menyukai tempat tinggal yang kotor, berantakan, dan dekat dengan sumber makanan. Tidak terkecuali rumah.
Tanpa disadari pemilik rumah, tikus bisa masuk, berkembang biak, dan membuat kotor rumah. Hewan ini bisa masuk lewat pintu dan jendela yang terbuka, celah sekitar rumah, bahkan saluran air.
Membersihkan rumah dengan produk pestisida memang dapat menjadi solusi untuk mengusir tikus. Namun, pestisida juga dapat membahayakan penghuni rumah apabila tidak berhati-hati.
Oleh karena itu, pemilik rumah perlu mengenali tanda keberadaan tikus. Hal ini agar bisa cepat bertindak untuk mengusir tikus sebelum bersarang bahkan berkembang biak di rumah.
Baca juga: Cara Mengusir Tikus dan Celurut secara Permanen
Berikut sejumlah ciri yang menandakan tikus dan hewan pengerat lain berada di dalam rumah:
Dilansir dari situs Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), tikus kemungkinan akan meninggalkan kotoran di sekitar bungkus makanan, laci, lemari, bahkan di bawah wastafel.
Kotoran celurut biasanya berbentuk butiran dengan ujung runcing, sedangkan kotoran tikus cenderung berbentuk lebih persegi panjang atau kapsul dengan ujung bulat atau tumpul.
Selain kotoran tikus, kertas sobek, kain, atau tanaman kering yang menumpuk tanpa disengaja pemilik rumah dapat menjadi tanda keberadaan tikus. Benda tersebut menjadi sarang ideal bagi hewan pengerat.
Bekas gigitan atau kunyahan pada bungkus makanan, perabotan rumah, bahkan kabel dapat menjadi bukti keberadaan tikus.
Baca juga: 7 Aroma yang Mengundang Tikus Masuk Rumah, Segera Bersihkan!