24 Kutipan Inspiratif Bill Gates, Bisa Digunakan untuk Status WhatsApp

KOMPAS.com - Bill Gates merupakan pendiri Microsoft Corporation, perusahaan perangkat lunak komputer terbesar di dunia.

Berkat bisnis itu, Bill Gates menjadi salah satu orang terkaya di dunia hingga saat ini.

Sempat mengenyam pendidikan di Harvard University pada 1975, Gates memutuskan keluar setelah berhasil mengembangkan perangkat lunak untuk mikrokomputer pertama yang menjadi cikal bakal Microsoft.

Ia kemudian melisensikan sistem operasi yang disebut MS-DOS kepada International Business Machines Corporation.

Microsoft kemudian menjadi pemasok komputer dan penentu kecepatan industri terbesar di dunia.

Di luar bisnisnya itu, Gates juga memiliki badan amal bernama Bill & Melinda Gates Foundation pada 1999.

Baca juga: Bill Gates Ingin Keluar dari Daftar Orang Terkaya di Dunia, Apa Alasannya?

Berikut 24 kutipan inspiratif Bill Gates, dikutip dari Everyday Power:

1. Be nice to nerds. Chances are you’ll end up working for one (Bersikaplah baik kepada para kutu buku. Kemungkinan besar Anda akan bekerja untuk mereka)
2. It’s fine to celebrate success, but it is more important to heed the lessons of failure (Merayakan kesuksesan boleh saja, tetapi lebih penting untuk memperhatikan pelajaran dari kegagalan)
3. Success is a lousy teacher. It seduces smart people into thinking they can’t lose (Kesuksesan adalah guru yang buruk. Ia menggoda orang-orang pintar untuk berpikir bahwa mereka tidak bisa kalah)
4. Your most unhappy customers are your greatest source of learning (Pelanggan Anda yang paling tidak bahagia adalah sumber pembelajaran terbesar Anda)
5. We all need people who will give us feedback. That’s how we improve (Kita semua membutuhkan orang yang akan memberikan umpan balik kepada kita. Dengan cara itulah kita bisa berkembang)
6. If you can’t make it good, at least make it look good (Jika Anda tidak bisa membuatnya bagus, setidaknya buatlah terlihat bagus)
7. Television is not real life. In real life people actually have to leave the coffee shop and go to jobs (Televisi bukanlah kehidupan nyata. Dalam kehidupan nyata, orang benar-benar harus meninggalkan kedai kopi dan pergi bekerja)
8. As we look ahead into the next century, leaders will be those who empower others (Ketika kita melihat ke depan ke abad berikutnya, para pemimpin adalah mereka yang memberdayakan orang lain)
9. Expectations are a form of first-class truth: If people believe it, it’s true (Harapan adalah bentuk kebenaran kelas satu: Jika orang mempercayainya, maka itu benar)
10. The general idea of the rich helping the poor, I think, is important (Gagasan umum tentang orang kaya membantu orang miskin, menurut saya, adalah penting)
11. Technology is just a tool. In terms of getting the kids working together and motivating them, the teacher is the most important (Teknologi hanyalah sebuah alat. Dalam hal mengajak anak-anak bekerja sama dan memotivasi mereka, guru adalah yang paling penting)
12. I believe that if you show people the problems and you show them the solutions they will be moved to act (Saya percaya bahwa jika Anda menunjukkan kepada orang-orang masalah dan Anda menunjukkan kepada mereka solusi, mereka akan tergerak untuk bertindak)
13. Our success has really been based on partnerships from the very beginning (Kesuksesan kami benar-benar didasarkan pada kemitraan sejak awal)
14. If you think your teacher is tough, wait until you get a boss. He doesn’t have tenure (Jika Anda berpikir bahwa guru Anda keras, tunggu sampai Anda menjadi atasan. Dia tidak memiliki jabatan)
15. If I’d had some set idea of a finish line, don’t you think I would have crossed it years ago? (Jika saya memiliki gagasan tentang garis akhir, tidakkah Anda pikir saya akan melewatinya bertahun-tahun yang lalu?)
16. We’ve got to put a lot of money into changing behavior (Kita harus menaruh banyak uang untuk mengubah perilaku)
17. There is a certain responsibility that accrued to me when I got to this unexpected position (Ada tanggung jawab tertentu yang melekat pada diri saya ketika saya berada di posisi yang tidak terduga ini)
18. We make the future sustainable when we invest in the poor, not when we insist on their suffering (Kita membuat masa depan berkelanjutan ketika berinvestasi pada orang miskin, bukan ketika kita bersikeras pada penderitaan mereka)
19. To win big, you sometimes have to take big risks (Untuk menang besar, terkadang Anda harus mengambil risiko besar)
20. Don’t compare yourself with anyone in this world. If you do so, you are insulting yourself (Jangan bandingkan diri Anda dengan siapa pun di dunia ini. Jika Anda melakukannya, Anda menghina diri Anda sendiri)
21. Business is a money game with few rules and a lot of risk (Bisnis adalah permainan uang dengan sedikit aturan dan banyak risiko)
22. I choose a lazy person to do a hard job. Because a lazy person will find an easy way to do it (Saya memilih orang yang malas untuk melakukan pekerjaan yang sulit. Karena orang yang malas akan menemukan cara yang mudah untuk melakukannya)
23. If you are born poor it’s not your mistake, But if you die poor it’s your mistake (Jika Anda terlahir miskin, itu bukan kesalahan Anda, Tapi jika Anda mati miskin, itu adalah kesalahan Anda)
24. Power comes not from knowledge kept but from knowledge shared (Kekuatan tidak datang dari pengetahuan yang disimpan tetapi dari pengetahuan yang dibagikan).