Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Cangkir Kopi Sehari Bisa Memperpanjang Umur, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 24/07/2023, 19:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minum kopi menjadi rutinitas sebagian besar orang di pagi atau malam hari.

Dilansir dari Real Simple, sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Preventive Cardiology menjelaskan tentang kebiasaan minum dua hingga tiga cangkir kopi setiap hari dan beragam manfaatnya.

Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa kopi bubuk, kopi instan, bahkan kopi tanpa kafein dikaitkan dengan penurunan yang signifikan pada insiden penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, dan stroke iskemik.

Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kopi bubuk dan kopi instan (tetapi tidak dengan kopi tanpa kafein), berhubungan dengan penurunan risiko aritmia atau detak jantung yang tidak teratur.

Baca juga: Kenali Efek Pahit Kopi terhadap Indra Perasa


Dua cangkir kopi sehari bisa memperpanjang umur

Dilansir dari Insider, dalam meta-analisis yang diterbitkan 4 Mei 2023 di European Journal of Epidemiology, para peneliti mengamati lebih dari 3 juta orang dari 40 penelitian sebelumnya.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum dua atau lebih cangkir kopi setiap hari mengalami penurunan risiko kematian.

Para peneliti menganalisis studi sebelumnya dari seluruh dunia yang mencakup informasi tentang kebiasaan minum kopi dan penyebab kematian termasuk kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.

Para peneliti menemukan, orang yang minum dua setengah cangkir kopi setiap hari memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 17 persen lebih rendah.

Sementara itu, mereka yang minum empat cangkir kopi memiliki risiko kematian akibat diabetes 24 persen lebih rendah daripada orang yang tidak minum kopi sama sekali.

Orang yang minum antara dua sampai dua setengah cangkir kopi memiliki risiko kematian akibat kanker 4 persen lebih rendah.

Temuan ini berlaku terlepas dari usia peserta, jenis kelamin, status merokok, berat badan, atau jumlah kafein dalam kopi yang mereka minum.

Baca juga: Alasan Mengapa Minum Kopi Saat Perut Kosong Berbahaya bagi Kesehatan

Minum kopi rutin dikaitkan dengan kebiasaan hidup sehat.SHUTTERSTOCK/Valentyn Volkov Minum kopi rutin dikaitkan dengan kebiasaan hidup sehat.

Minum lebih dari 6 cangkir kopi bisa berbahaya

Sementara itu, sebuah studi 2019 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, mereka yang minum enam atau lebih cangkir kopi berkafein dalam sehari memiliki kemungkinan 22 persen lebih besar untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular.

"Karena kopi dapat mempercepat detak jantung, terlalu banyak meminumnya dapat memicu atau memperburuk masalah jantung tertentu. Di sinilah saran medis umum untuk berhenti minum kopi mungkin berasal," kata penulis utama studi ini, Peter M. Kistler sekaligus profesor kedokteran di University of Melbourne.

Untuk penelitian ini, 449.563 partisipan diteliti mengenai asupan kopi harian mereka, mulai dari jumlah cangkir dan jenis kopi yang disukai, baik itu kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein.

Kemudian mereka dikelompokkan ke dalam beberapa kategori.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com