Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Turis Inggris Saat Ribuan Orang Dievakuasi dari Kebakaran Pulau Rhodes Yunani

Kompas.com - 24/07/2023, 15:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang turis asal London, Inggris, Ian Murison menceritakan proses evakuasi ribuan turis di Rhodes, Yunani akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu (22/7/2023) malam.

Murison mengatakan, evakuasi itu menyerupai "akhir dunia" di mana laut menjadi hitam karena jelaga dari kebakaran hutan yang terjadi.

Ribuan orang juga bergegas menuju ke perahu untuk menyelamatkan diri.

Murison mengungkapkan, ia dan keluarganya harus berjalan 4 mil di tengah cuaca panas untuk menuju ke pantai Gennadi, titik evakuasi.

“Ribuan orang pindah ke pantai. Tidak mungkin naik ke perahu karena orang-orang berlari begitu saja," ungkapnya, dikutip dari Guardian.

"Itu benar-benar seperti akhir dunia dan kobaran api sekarang jauh lebih terlihat karena tentu saja ini malam hari dan kami tidak bisa melihatnya di siang hari," lanjutnya.


Kobaran api yang menjulang ke langit dan muncul secara tiba-tiba semakin membuat kalut keadaan. Banyak turis yang panik akibat hal tersebut.

Bahkan, Murison mengatakan, masih banyak orang tidak bisa naik ke perahu dan tertinggal di pantai.

Koper-koper milik turis juga terpaksa ditinggalkan agar kapal penyelamat muat lebih banyak penumpang.

"Istri saya merasa stres, terutama ketika mereka mengatakan itu hanya wanita dan anak-anak di dalam bus. Dia pikir itu mungkin terakhir kali dia melihatku," ucap Morison.

Baca juga: Ancaman Kemarau Panjang 2023 dan Bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan

Turis lainnya, Sharon Richard menceritakan bagaimana keluarganya diminta meninggalkan hotel mereka di Lardos, bagian tenggara pulau yang dilanda kebakaran pada Sabtu malam.

Richard menuturkan, keluarganya dan beberapa turis asal Inggris lainnya merasa dikecewakan oleh TUI, penyelenggara liburan ke Yunani.

Turis dari negara lain telah dievakuasi, tetapi perusahaan perjalanan, Jet2 gagal memberikan informasi yang tepat kepada mereka yang ada di lapangan.

"Kami disuruh meninggalkan koper kami di hotel kami dan melarikan diri ke pantai. Api berada di lereng bukit tepat di sebelah kami, tetapi ada pom bensin tepat di seberang jalan dari hotel, " ujarnya.

"Kami benar-benar ketakutan, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Semua orang Polandia dan Skandinavia di hotel kami diangkut dengan bus ke hotel lain kurang lebih secara langsung, sedangkan kami orang Inggris baru saja pergi," imbuh Richard.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com