Yaitu kelompok tidak minum kopi, kelompok kurang dari satu cangkir, kelompok satu cangkir, kelompok dua sampai tiga cangkir, kelompok empat sampai lima cangkir, dan kelompok lebih dari lima cangkir per hari.
Setelah menyesuaikan variabel seperti usia, jenis kelamin, gangguan tidur, diabetes, dan tekanan darah, para peneliti menggunakan catatan medis untuk membandingkan kejadian aritmia, penyakit kardiovaskular, dan kematian pada peminum kopi dan bukan peminum kopi selama 12,5 tahun.
Mereka menemukan korelasi antara minum kopi jenis apa pun dengan kemungkinan penyakit jantung, dengan penurunan risiko terbesar terlihat pada porsi dua hingga tiga cangkir per hari.
Kistler menyatakan, selain mengandung kafein, kopi juga mengandung lebih dari seratus komponen aktif secara biologis.
"Di mana, dari komponen aktif tersebut kemungkinan besar senyawa non-kafein dalam kopi bertanggung jawab atas hubungan positif yang diamati antara minum kopi, penyakit kardiovaskular, dan kelangsungan hidup," katanya.
Kistler memberikan beberapa bukti yang memvalidasi kebiasaan minum kopi setiap hari bisa dinikmati sebagai bagian dari gaya hidup sehat, terutama dalam hal mencegah penyakit jantung dan meningkatkan umur panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.