Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bernarasi Rumah Richard Theodore yang Sebut Orang NTT Tidak Jujur Dikepung Warga, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 18/06/2023, 19:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video disertai keterangan rumah content creator Richard Theodore di Tangerang Selatan (Tangsel) dikepung warga Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Twitter @never_alonely pada Sabtu (17/6/2023).

"Ingat Richard Theodore kami dimana-mana seluruh se-Jabodetabek kami ada di situ, jangan kau mau coba-coba orang tua kami dengan kejujuran, karena kami dilahirkan sudah dididik apa artinya kejujuran," tulis dalam video yang beredar.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Adang Bus Lawan Arah di Jalan Lingkar Tegal-Bebes: Sudah Telanjur Kesal, Saya Matikan Mesin Motor!

Dalam video, tampak sejumlah orang berkumpul di jalanan depan sebuah bangun menyerupai rumah pada kondisi malam hari. Video dibubuhi keterangan lokasi di Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Sebagai informasi, Richard Theodore menjadi sorotan publik usai konten tes kejujuran yang ia unggah ke media sosial.

Konten tersebut ia buat untuk mengetes kejujuran orang Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah ponsel miliknya tertinggal di sebuah warung.

Baca juga: Viral, Video Pria Diduga Curi BBM dari Truk Tangki yang Terjebak Macet, Pertamina: Tukang Tiris dan Itu Ilegal

Baca juga: Viral, Video Sebut Kabar Terbaru Ferdy Sambo Jadi Tukang Las, Ini Klarifikasi Pemilik Bengkel

Lantas, benarkah rumah Richard Theodore di Tangsel dikepung warga NTT?

Polisi pastikan tidak benar

Content creator Richard Theodore dikritik warganet usai konten tes kejujuran yang menyebut seorang penjaga warung di NTT tidak jujur.Tangkapan layar akun TikTok @ntt.update Content creator Richard Theodore dikritik warganet usai konten tes kejujuran yang menyebut seorang penjaga warung di NTT tidak jujur.

Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Tangsel Ipda Galih menegaskan bahwa video bernarasi pengepungan rumah Richard Theodore di Tangsel adalah tidak benar.

"Terkait video tersebut yang disertakan narasi bahwa rumah RT (Richard Theodore) digeruduk, jadi kami pastikan video tersebut tidak benar atau hoaks," ujarnya, kepada Kompas.com, Minggu (18/6/2023).

Galih mengatakan bahwa video yang beredar merupakan video lama. Lokasinya pun bukan di rumah Richard Theodore, tetapi di Mapolres Tangsel.

"Itu video lama. Lokasi di video tersebut bukan rumah RT, tapi lokasi dalam video itu adalah Mapolres Tangsel saat tangani kasus debt collector yang dikeroyok oleh sekelompok orang. Kejadian itu sudah lama sekitar April 2023," jelasnya.

Baca juga: Viral, Video Remaja Ugal-ugalan Sambil Acungkan Senjata Tajam di Cimahi, Ini Kata Polisi

Galih menuturkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan. Didapati bahwa kediaman Richard Theodore bukan di wilayah hukum Polres Tangsel.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat tidak terprovokasi terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya.

"Kami mengimbau dan berharap agar warga masyarakat atau pihak-pihak yang terkait tidak terprovokasi terkait adanya video tersebut," tandasnya.

Baca juga: Viral, Curhat Orangtua yang Anaknya Jadi Korban Pengeroyokan hingga Tewas di Klaten, Kasusnya Masih Gelap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com