KOMPAS.com - Peristiwa empat anak asal Kolombia yang ditemukan selamat di hutan Amazon setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh baru-baru ini ramai diberitakan.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (11/6/2023), keempat anak tersebut mengalami kecelakaan pesawat pada 1 Mei 2023.
Akibat kecelakaan itu, ibu mereka, pilot Hernando Murcia Morales, dan pemimpin suku Yarupar Herman Mendoza Hernández meninggal dunia.
#GeneralGiraldo: "La unión de esfuerzos hizo posible esta alegría para Colombia"
Gloria a los soldados de las @FuerzasMilCol, a las comunidades indígenas e instituciones que hicieron parte de la #OperaciónEsperanza" pic.twitter.com/LO3BPldLgD
— Fuerzas Militares de Colombia (@FuerzasMilCol) June 10, 2023
Sementara keempat anak itu, yakni Lesly Jacobo Bonbaire (13), Solecni Ranoque Mucutuy (9), Tien Noriel Ronoque Mucutuy (4), dan Christian Neryman Ranoque (1) mampu bertahan hidup selama 40 hari di tengah hutan Amazon.
Mereka akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR meski kurang gizi dan tergigit serangga.
Belajar dari kejadian tersebut, bagaimana cara bertahan hidup di hutan?
Baca juga: Rahasia 4 Anak Korban Pesawat Jatuh Bisa Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon
Kepala Bagian Humas Basarnas Anjar Sulistyo mengatakan hal tersebut merupakan jungle survival atau Pengetahuan Dasar Bertahan Hidup di Hutan.
Ia menjelaskan, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk bertahan hidup di tengah hutan, sebagai berikut:
Anjar mengatakan, luka menjadi hal yang harus segera diatasi setelah mengalami kecelakaan di area hutan.
"Jika mengalami kecelakaan di hutan belantara, pastikan kondisi fisiknya apakah mengalami luka berat atau ringan," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (16/6/2023).
Menurut Anjar, orang tersebut harus memahami tindakan yang harus dilakukan jika mengalami luka.
Sebagai contoh, jika mengalami perdarahan maka harus segera menghentikan lukanya dengan peralatan seadanya di sekitar tempat kecelakaan.
"Contoh lainnya, jika mengalami patah tulang maka harus melakukan upaya-upaya untuk menstabilkan (bagian yang patah) sehingga tidak semakin parah. Misalnya, dengan (memasangkan) bidai," lanjutnya.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan agar Tidak Terseret Ombak? Ini Kata Basarnas
Contohnya, air dan bahan makanan dari hutan yang dapat dikonsumsi yang tidak membahayakan tubuh.