Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria Tunawisma Rela Panjat Gedung yang Terbakar demi Selamatkan Puluhan Anjing

Kompas.com - 16/06/2023, 18:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seorang pria tunawisma rela memanjat gedung yang terbakar demi menyelamatkan anjing viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram ini, Kamis (15/6/2023).

Dalam video tersebut, terlihat sebuah gedung tiga lantai terbakar hebat. Gumpalan asap tebal membubung dari dalam bangunan itu.

Di tengah kebakaran itu, tampak seorang pria memanjat lantai demi lantai gedung untuk menolong puluhan anjing yang terjebak.

Setelah mencapai lantai tiga gedung, pria tersebut melemparkan satu per satu anjing ke terpal tim pemadam kebakaran di bawahnya. 

"Dia adalah seorang pahlawan. Dia tidak punya apa-apa, tetapi dia memiliki hati yang sangat besar sehingga dia mencintai binatang," tulis pengunggah.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter ini, Sabtu (10/6/2023).

Pengunggah menyebut, anjing-anjing itu dirawat oleh wanita yang tinggal di gedung yang terbakar.

Baca juga: Kata Pertamina soal Video Disebut Pekerjanya di Kaltara Lempar Anjing ke Danau Isi Buaya


Penyelamatan anjing

Dilansir dari India Today, pria yang memanjat gedung yang terbakar demi menolong anjing tersebut bernama Sebastian Arias 

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/6/2023) di Distrik La Victoria, Provinsi Lima, Peru.

Kebakaran hebat saat itu melanda bangunan tiga lantai yang berada di sebelah pabrik daur ulang.

Mengetahui adanya kebakaran, Arias yang melihat anjing-anjing berada di atap gedung yang terbakar memutuskan menolong.

Ia memanjat bagian luar gedung yang terbakar untuk menyelamatkan 25 anjing yang terperangkap.

Para tetangga ikut membantu dengan menempatkan seprai dan kasur sebagai bantalan anjing yang dilempar.

Sebastian Arias dan semua anjing berhasil selamat dari kebakaran.

Halaman:

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com