Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Bulan dan Venus Berdekatan di Langit, Fenomena Apa Itu?

Kompas.com - 24/05/2023, 11:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit foto yang memperlihatkan Bulan dan Venus berdekatan di langit malam ramai dibicarakan di media sosial.

Foto itu dibagikan salah satu warganet melalui akun Twitter @tanyarlfes pada Selasa (23/5/2023).

"COBA LIAT LANGIT DEH, BULAN SAMA BINTANG NYA CAKEP BGTTT, DEKETAN GITUUU," tulis pengunggah.

Dalam foto, tampak Bulan berada di sisi bawah, sementara Venus ada di sisi atas sedikit ke kiri.

Hingga Rabu (24/5/2023), twit foto tersebut telah dijangkau lebih dari 300.000 kali oleh pengguna Twitter.

Baca juga: Arkeolog Temukan Patung Dewi Venus Berusia 1.800 Tahun dari Era Romawi

Baca juga: Muncul Penampakan Bulan dan Venus Berdekatan, Kapan Terjadi Lagi?

Lantas, fenomena apa itu?

Penjelasan astronom soal Venus dan Bulan berdampingan

Astronom amatir Marufin Sudibyo mengatakan, Bulan dan Venus saling berdekatan merupakan fenomena konjungsi Venus-Bulan.

Menurutnya, Venus dan Bulan memang memiliki kedudukan yang segaris karena menempati bujur ekliptika yang sama pada tata koordinat langit.

"Sehingga jarak lengkung atau elongasinya adalah yang terkecil jika dilihat dari Bumi," ujar Marufin saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu pagi.

Dia menjelaskan, konjungsi adalah peristiwa yang selalu berulang antara satu benda langit terhadap benda langit lain.

Baca juga: Apakah Gunung Berapi di Planet Venus Bisa Alami Erupsi?

Periode konjungsi Venus dan Bulan

Lebih lanjut, kata Marufin, Venus memiliki periode sideris 224,7 hari, sementara Bulan 27,3 hari.

Maka, dalam kasus Venus dan Bulan, peristiwa konjungsi akan terjadi setiap 31,1 hari sekali.

Marufin menjelaskan, perhitungannya, yakni 224,7 dikali 27,3, kemudian dibagi 224,7 dikurangi 27,3. Hasil yang didapat adalah 31,1.

"Periode sideris adalah waktu yang digunakan benda langit untuk berevolusi (mengelilingi induknya) hingga tepat 1 putaran (tepat membentuk kurva tertutup 360 derajat)," tandasnya.

Baca juga: Kenapa Planet Venus Sangat Panas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com